Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kembali erupsi, status Gunung Agung bakal dievaluasi

Kembali erupsi, status Gunung Agung bakal dievaluasi Gunung Agung erupsi. ©REUTERS/Johannes P. Christo

Merdeka.com - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan mengevaluasi kembali status Gunung Agung setinggi 3.142 mdpl itu, karena mengalami tremor menerus (microtremor) yang terekam 1-3 mm (dominan tiga).

"Dengan adanya aktivitas ini, mungkin kami akan evaluasi kembali status Gunung Agung ini," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agungm, Desa Rendang, Karangasem, Minggu (26/11).

Untuk menaikkan kembali status Gunung Agung dari Siaga saat ini ke Awas, kata Suantika, harus dibahas dan didiskusikan dahulu dengan para ahli di bidang vulkanologi agar dapat diinformasikan secara tepat kepada masyarakat atau publik.

Selain itu, Gede Suantika belum mendapat laporan bahwa dampak abu vulkanik Gunung Agung yang sudah mengarah ke Kota Lombok, NTB. Sebab abu tipis terbawa mengarah ke timur-tenggara dengan ketinggian diperkirakan mencapai hingga 3.380 meter berkecepatan 18 kilometer per jam itu.

"Yang jelas kami mendapat informasi bahwa abu tipis Gunung Agung ini sudah mengarah ke Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung," katanya.

Sebelumnya, gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu pertama kali menyemburkan abu vulkanik pada letusan freatik pada Selasa (21/11) sekitar pukul 17.05 Wita hingga ketinggian 700 meter dari puncak kawah.

Letusan dengan tipe "freatik" sebelumnya itu terjadi karena adanya uap air bertekanan tinggi yang terbentuk seiring dengan pemanasan air bawah tanah atau air hujan yang meresap ke tanah di dalam kawah kemudian kontak langsung dengan magma. Letusan freatik biasanya disertai dengan asap, abu dan material yang ada di dalam kawah.

Kemudian, Gunung Agung kembali meletus setinggi 1.500 meter di atas puncak kawah pada Sabtu (25/11) pukul 17.30 Wita dengan mengeluarkan material vulkanik yang mengandung abu berwarna kelabu dan hitam yang tebal.

Pada Minggu (26/22) ini, Gunung Agung kembali mengalami erupsi pada pukul 05.05 Wita, di mana erupsi dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter, kemudian pukul 05.45 Wita ketinggian mencapai 3.000 meter.

Erupsi ketiga terjadi pada pukul 06.20 Wita dengan tinggi erupsi mencapai 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.

Baca Selengkapnya
Status Gunung Iya Naik Jadi Siaga III, Berpotensi Erupsi dan Tsunami
Status Gunung Iya Naik Jadi Siaga III, Berpotensi Erupsi dan Tsunami

Status Gunung Iya naik jadi Siaga III. Warga Ende diimbau waspada terhadap potensi erupsi dan risiko tsunami.

Baca Selengkapnya
PVMBG: Gunung Ruang Alami 944 Kali Aktivitas Kegempaan Dalam Sehari
PVMBG: Gunung Ruang Alami 944 Kali Aktivitas Kegempaan Dalam Sehari

Setelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km

Gunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.

Baca Selengkapnya
Gunung Iya Berstatus Siaga, Masyarakat Diminta Antisipasi Tsunami Jika Erupsi
Gunung Iya Berstatus Siaga, Masyarakat Diminta Antisipasi Tsunami Jika Erupsi

Status aktivitas vulkanik Gunung Iya resmi dinaikkan menjadi level III (Siaga) terhitung 5 November 2024.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan

Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik

Baca Selengkapnya
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar

Pada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.

Baca Selengkapnya
Di Sini Lokasi Gunung Raung yang Sedang Erupsi, Warga Diminta Jauhi Kawasan 3 km dari Puncak
Di Sini Lokasi Gunung Raung yang Sedang Erupsi, Warga Diminta Jauhi Kawasan 3 km dari Puncak

Gunung Raung erupsi, kolom abu setinggi 2.000 meter, warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 km.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Tiga Kali Erupsi Eksplosif, Penduduk Dievakuasi dengan Perahu dan Kapal Feri
Gunung Ruang Tiga Kali Erupsi Eksplosif, Penduduk Dievakuasi dengan Perahu dan Kapal Feri

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, tiga kali erupsi eksplosif setelah gunung api itu berstatus Level III atau Siaga.

Baca Selengkapnya
Semeru Berkali-kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Ini Arah Abu Vulkanik
Semeru Berkali-kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Ini Arah Abu Vulkanik

Gunung tertinggi di Jawa Timur ini beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 700 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Hari Ini
Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Hari Ini

Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.

Baca Selengkapnya