Kembali memanas, warga Luar Batang lempari petugas dengan batu
Merdeka.com - Penggusuran wilayah permukiman Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara hingga kini masih terus berlangsung. Situasi yang tadinya berlangsung kondusif kini kembali memanas saat ratusan petugas Satpol PP dan aparat Kepolisian mencoba menerobos masuk guna merobohkan sejumlah bangunan yang ada.
Pantauan merdeka.com, ratusan warga memenuhi jalan masuk Pasar Ikan dan melempari petugas dengan batu dan botol air mineral. Histeris serta tangisan dan teriakan warga pun menggaung dari ibu-ibu hingga anak-anak yang menolak untuk digusur.
Tidak ada perlawanan balik yang dilakukan petugas. Petugas hanya melakukan sikap pertahanan dengan memasang tameng menahan dari serangan warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
Sementara itu Kapolsek Penjaringan AKBP Rudi Setiawan kembali berupaya meredam emosi warga sambil menjamin tidak ada anggotanya yang bakal berlaku semena-mena dengan warga.
"Kalau ada anggota saya yang melakukan semena-mena dengan warga nanti saya tindak. tenang Bapak-bapak ibu-ibu," imbau Rudi, Senin (11/4).
Tak lama kemudian emosi warga pun meredam dan mundur perlahan, alhasil satu eskavatoer berhasil masuk untuk memulai penggusuran.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan dipicu proses pengukuran tanah untuk pengembangan kawasan
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaViral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca Selengkapnya"Tidak ada lagu kemerdekaan, yang ada musik remix siang bolong. Mereka (2 anggota TNI) menegur tapi malah dikeroyok," ungkap NA, keluarga anggota TNI.
Baca Selengkapnya