Kemenag akui pria nikahi 2 wanita sekaligus di Muba sudah biasa
Merdeka.com - Fenomena pernikahan seorang pria dan dua wanita sekaligus di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, sudah terbiasa. Hal ini seolah-olah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat setempat.
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, HM Alfajri Zabidi mengaku menerima laporan terkait fenomena itu. Tercatat ada beberapa kasus serupa namun tidak terekspos ke media dan khalayak umum.
"Itu dia, orang sana (Muba) biasa ngomong mati demi asap top (tidak masalah mati asal terkenal), begitulah," ungkap Alfajri, Rabu (25/10).
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Bagaimana Azizah Salsha menghadapi isu perselingkuhan? Setelah kabar perselingkuhan merebak, Azizah dan Pratama Arhan membagikan momen pernikahan mereka pada Rabu (21/8). Azizah juga meminta maaf dan memohon untuk diberikan ruang sementara.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Menurut dia, kejadian itu disebabkan minimnya pemahaman warga tentang aturan pernikahan. Padahal, kata Alfajri, sosialisasi sering dilakukan agar masyarakat patuh hukum.
"Nah ini jadi pembelajaran. Kita ingin yang biasa jadi luar biasa, sosialisasi sudah sering, bahkan sejak tahun 1974 lalu," ujarnya.
Dia menambahkan, pernikahan adalah prosesi sakral dan menyangkut administratif seseorang. Warga kesulitan mendapatkan data-data kependudukan jika diawali dengan pernikahan melanggar aturan.
"Ini yang kita luruskan, anak ingin sekolah mesti punya akte kelahiran, kartu keluarga. Belum lagi ngurus KTP, warisan, dan lain-lain, kasihan kan," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wajah mempelai pria terbilang tampan dibalut dengan pakaian pengantin adat Palembang yang dikenakan.
Baca SelengkapnyaKades ini menikah lagi dengan seorang wanita berstatus ASN di Puskesmas Tangkit, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaAD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga mengungkapkan awal mula Erik alias Adinda Kanza bisa bergaya perempuan hingga menikah dengan pria di Cianjur.
Baca SelengkapnyaPernikahan sesama jenis terselenggara di Kabupaten Cianjur. Pihak orang tua diduga tidak mengetahui mempelai pria berinisial AD ternyata seorang wanita.
Baca SelengkapnyaPemkab Muara Enim menduga foto itu sengaja disebar akun fake untuk menjelekkan bupati.
Baca SelengkapnyaBerikut terbongkar lima fakta lengkap eks Gubernur Malut yang bikin geger.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Situbondo hidup berpoligami di sebuah rumah sederhana berlantaikan tanah.
Baca SelengkapnyaKasus ini berakhir damai dengan sanksi berupa cuci kampung alias bayar denda.
Baca SelengkapnyaEliya menyebut, total dana yang digelontorkan untuk membayar nafsu Abdul Gani mencapai Rp 3 miliar
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan ESH, dia tertarik dengan sesama jenis setelah kisah asmara-nya berujung putus dengan seorang wanita.
Baca SelengkapnyaJaksa membeberkan bukti chat antara Atmasari dengan Fify Mulyani.
Baca Selengkapnya