Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenag: Mari Rayakan Iduladha 1442 H dengan Prokes Ketat Demi Maslahat Umat

Kemenag: Mari Rayakan Iduladha 1442 H dengan Prokes Ketat Demi Maslahat Umat Idul Adha. ©2015 REUTERS

Merdeka.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam di Indonesia dapat merayakan Hari Raya Idul Adha 1422 H dengan disiplin protokol kesehatan ketat, di tengah ledakan jumlah kasus positif Covid-19 yang mencapai rekor 50 ribu.

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar menyampaikan, protokol kesehatan yang dimaksud mencakup tata cara pelaksanaan ibadah dan ritual Iduladha yang dapat memicu kerumunan massa. Hal tersebut menyusul kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.

"Marilah kita rayakan Hari Raya Iduladha ini dengan disiplin dan protokol kesehatan ketat. Hendaknya ibadah kita semua akan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat dan kita dapat segera melalui pandemi Covid-19 ini," tutur Fuad dalam keterangan acara webinar yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (14/7).

Fuad merinci, berbagai kegiatan ibadah dan ritual antara lain seperti peniadaan takbiran, peniadaan Salat Idul Adha berjemaah, hingga tata cara penyembelihan hewan kurban. Pemerintah berharap semua pihak dapat bersama-sama menjamin tidak terjadi kerumunan saat prosesi penyembelihan kurban.

Untuk takbiran dan Salat Idul Adha, Kemenag telah mengeluarkan surat edaran yang melarang pelaksanaan takbiran baik di mesjid, musala, maupun takbiran keliling. Juga meniadakan Salat Idul Adha baik di masjid dan musala yang dikelola masyarakat, instansi, maupun perusahaan.

"Untuk daerah non PPKM Darurat kegiatan dapat dilakukan dengan protokol kesehatan ketat," jelas dia.

Tokoh Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam, Tengku Faisal Ali menambahkan, pelaksanaan ibadah dan ritual Hari Raya Idul Adha bergantung pada kondisi masyarakat masing-masing daerah. Sebagai contoh, proses penyembelihan hewan kurban akan berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya karena alasan kearifan lokal.

Meski begitu, dirinya sepakat bahwa semua elemen masyarakat harus memiliki semangat yang sama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

"Untuk masyarakat Aceh sendiri, ada satu daerah di mana daging kurban sudah mulai dibawa pada saat masyarakat bersilaturahim. Untuk kondisi demikian, sangat dimungkinkan pengaturan distribusi daging kurban agar meniadakan kerumunan. Namun untuk daerah terpencil, dimana transportasi menjadi kendala, maka mau tidak mau panitia akan memanggil para pihak yang berhak, untuk menerima daging kurban di lokasi penyembelihan. Di sinilah diperlukan pengaturan yang ketat agar masyarakat tidak berkerumun," kata Faisal.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Amalan Hari Raya Idul Adha Sunah, Takbir hingga Makan Setelah Shalat Id
6 Amalan Hari Raya Idul Adha Sunah, Takbir hingga Makan Setelah Shalat Id

Amalan hari raya Idul Adha sunah namun memberikan banyak keutamaan.

Baca Selengkapnya
Jadi Khatib Salat Id, Mahfud Singgung Perintah Taati Aturan hingga Survei Pesanan
Jadi Khatib Salat Id, Mahfud Singgung Perintah Taati Aturan hingga Survei Pesanan

Meski demikian, Mahfud menegaskan enggan menyindir siapa-siapa.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Khutbah Idul Adha, Ini Syarat Lengkap dengan Rukun yang Harus Diterapkan
Tata Cara Khutbah Idul Adha, Ini Syarat Lengkap dengan Rukun yang Harus Diterapkan

Khutbah ini menjadi salah satu tanda di mana Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa.

Baca Selengkapnya
Intip Persiapan Salat Iduladha Rabu Besok di Jatim, Muhammadiyah Siapkan Ribuan Lokasi Tersebar di Berbagai Daerah
Intip Persiapan Salat Iduladha Rabu Besok di Jatim, Muhammadiyah Siapkan Ribuan Lokasi Tersebar di Berbagai Daerah

Pada perayaan Iduladha Rabu besok, Muhammadiyah Jawa Timur telah menyiapkan ribuan titik lokasi salat Iduladha 1444 Hijriah.

Baca Selengkapnya
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu

Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.

Baca Selengkapnya
Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Idul Adha 2024, Serta Doa Sesudah Sholat
Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Idul Adha 2024, Serta Doa Sesudah Sholat

Menyambut Idul Adha esok hari, mengetahui keutamaan sholat Idul Adha, serta tata cara dan bacaan niat menjadi hal yang jangan sampai terlewat.

Baca Selengkapnya
9 Amalan Sunnah Idul Adha yang Baik Dilakukan, Kumandangkan Takbir
9 Amalan Sunnah Idul Adha yang Baik Dilakukan, Kumandangkan Takbir

Momen Idul Adha dapat Anda manfaatkan secara maksimal dengan manjalankan amalan-amalan sunnah penambah pahala.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Amin: Selamat Merayakan Idulfitri, Terus Hidupkan Spirit Ramadan
Wapres Ma’ruf Amin: Selamat Merayakan Idulfitri, Terus Hidupkan Spirit Ramadan

Ma’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hukum Sholat Idul Adha, Lengkap Beserta Keutamaannya
Hukum Sholat Idul Adha, Lengkap Beserta Keutamaannya

Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Hari Raya Iduladha Beda dengan Arab Saudi, Ini Pesan MUI
Hari Raya Iduladha Beda dengan Arab Saudi, Ini Pesan MUI

Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha 1449 Hijriyah atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Iduladha 2024, Menko Polhukam Ajak Masyarakat Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Iduladha 2024, Menko Polhukam Ajak Masyarakat Berkorban untuk Bangsa dan Negara

Hadi menekankan mengenai pentingnya pengorbanan bagi keluarga, bangsa, dan negara seperti yang diajarkan dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Baca Selengkapnya