Kemenag Minta ASN Pendidikan Islam Jadi Duta Vaksin
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani meminta, Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen Pendis untuk menjadi duta vaksin di lingkungan masing-masing. Hal tersebut untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
"ASN Ditjen Pendidikan Islam harus mendukung upaya pemerintah ?menggencarkan program vaksinasi bagi masyarakat.ASN Ditjen Pendis diharapkan bisa menjadi duta vaksin bagi masyarakat sekitar," katanya dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7).
Dia menjelaskan berdasarkan data Satgas Covid-19 (Covid-19.go.id) pada Senin (26/7) total vaksinasi pertama mencapai 44.728.320 dan total vaksinasi kedua berjumlah 18.129.878. Hal ini masih jauh dari target sasaran vaksinasi nasional yang mencapai angka 208.265.720.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Sebab itu ASN Pendis, kata Dhani, juga harus menyosialisasikan program dan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. ASN Pendis juga harus dan mampu memfilter berita-berita hoax tentang vaksin.
“Mari kita sampaikan kepada masyarakat di sekitar, tentang apa yang menjadi program pemerintah saat ini, khususnya program vaksinasi. Tentunya dengan pendekatan humanis,” ungkapnya.
Dia menilai ikhtiar lahiriah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4, serta disiplin 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas). Sebab itu semua bisa berperan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid 19.
"Dengan taat dan patuh terhadap pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan serta dengan memanjatkan doa dan zikir berharap Allah segera menghapus pandemi dari bumi ini,” jelasnya.
Ramdhani menambahkan, vaksinasi tidak hanya dapat melindungi diri, tetapi juga orang-orang di sekitar. Vaksin Covid-19 diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengakhiri pandemi yang telah memakan banyak korban jiwa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.
“Keikutsertaan kita dalam program vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan negara,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya