Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenag: Penceramah Harus Siap Hadapi Perubahan yang Semakin Cepat

Kemenag: Penceramah Harus Siap Hadapi Perubahan yang Semakin Cepat Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid. ©2018 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Di era serba modern ini tuntutan zaman menghendaki perubahan yang begitu pesat. Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, para penceramah mesti siap untuk menghadapi perubahan tersebut.

"Para penceramah harus siap dengan berbagai kemungkinan perubahan dunia yang kadang datang tanpa diprediksi. Kita harus responsif terhadap apa yang terjadi di dunia agar bangsa ini dapat merumuskan respons terbaik agar menjadi harmoni dalam keberagaman," katanya pada pembukaan Bimbingan Teknis Penceramah Bersertifikat, Jumat (18/9).

Zainut juga meminta agar para penceramah dapat berpikir global namun tetap bertindak secara lokal. Artinya kebermanfaatan mereka bisa dirasakan dalam lingkungan sekitar.

"Lima tahun kedepan dan mungkin seterusnya kita akan dihadapkan perubahan global yang semakin rumit dan cepat," ujar Zainut.

Wamenag mencontohkan perubahan itu misalnya dengan hadirnya pandemi Covid-19 yang barangkali setahun atau dua tahun lalu tak ada yang menduga.

"Adanya pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia. Ada banyak sekali perubahan yang mengubah tatanan kehidupan di semua bangsa. Ada banyak kegiatan keagamaan yang harus tertunda dan harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan," katanya.

Di saat yang sama, dampak Covid-19 juga menurut Wamenag begitu berdampak kepada umat. Baik dari sisi ekonomi maupun sosial.

"Apa yang kita hadapi hari ini adalah realitas yang tak bisa kita pisahkan dari kegiatan keberagamaan kita. Kita sadari bahwa kondisi cukup berat namun semua harus berada pada suatu barisan yang kokoh," ujar Wamenag.

Buka Penceramah Bersertifikat

Zainut Tauhid Sa'adi sebelumnya membuka acara Bimbingan Teknis Penceramah Bersertifikat. "Atas nama Kementerian Agama secara resmi saya me-launching ceramah agama bersertifikat atau program penguatan ceramah agama dengan membaca basmilah. Bismillahirrahmanirrahim semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan mengarahkan kita semuanya," kata Zainut Tauhid melalui daring.

Dia menyebut bahwa program ini demi tujuan kebaikan, yakni mengembangkan kompetensi para penceramah agama.

"Penceramah agama bersertifikat kegiatan ini bertujuan mengembangkan kompetensi para penceramah agama sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman dan sekaligus meneguhkan perannya di tengah-tengah modernitas," ujar dia.

Menurut Zainut, di era modernitas, agama dituntut untuk menjawab perkembangan itu dengan pemahaman moderat.

Dari kegiatan tersebut, ia berharap agar para penceramah bisa bertambah wawasan serta kompetensi ilmunya. Di samping juga memiliki integritas kebangsaan yang tinggi guna mendengungkan beragama yang moderat di Tanah Air.

"Kita berharap langkah pembinaan semakin menjawab apa yang dibutuhkan umat, bangsa dan negara," harapnya.

Di akhir, dia meminta agar bangsa Indonesia tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan zaman.

Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Serap Aspirasi Para Ulama saat Hadiri Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia
Ganjar Serap Aspirasi Para Ulama saat Hadiri Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia

Ganjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Peran Penting Gen Z di IKN
Ganjar Ungkap Peran Penting Gen Z di IKN

Generasi muda juga mesti memanfaatkan dengan baik semua potensi industri kreatif.

Baca Selengkapnya
Pemkab Bandung Gelar Talkshow Why Gen Z: Kepemimpinan Ala Gen Z
Pemkab Bandung Gelar Talkshow Why Gen Z: Kepemimpinan Ala Gen Z

Pemkab Bandung melaksanakan seminar bagi generasi muda dengan tema 'Talkshow Why Gen Z : Kepemimpinan Ala Gen Z'.

Baca Selengkapnya
Kecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?
Kecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?

Pertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.

Baca Selengkapnya
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat

Kehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa

Baca Selengkapnya
PP Pemuda Katolik: IKN Wajib Dilanjutkan
PP Pemuda Katolik: IKN Wajib Dilanjutkan

Pemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang.

Baca Selengkapnya