Kemenag Sumsel sambut baik kenaikan 100 persen honor penyuluh agama

Merdeka.com - Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan menyambut baik kenaikan honor penyuluh agama sebesar seratus persen mulai tahun depan. Kebijakan tersebut berdampak pendapatan dan berujung peningkatan kinerja para penyuluh.

Kepastian kenaikan tersebut tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-815/MK.02/2018 tentang Satuan Biaya Masukan Lainnya di Lingkup Kementerian Agama yang ditandatangani Menteri Keuangan RI pada 29 Oktober 2018.

Kepala Kanwil Kemenag Sumsel HM Al Fajri Zabidi mengungkapkan, saat ini 1.590 penyuluh agama yang tersebar di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Setiap bulan mereka menerima honor dari pemerintah sebesar Rp 500.000 sebagai apresiasi jasanya dalam membangun umat.

"Alhamdulillah pemerintah pusat menaikkan honor penyuluh agama tahun depan dari Rp 500 menjadi Rp 1 juta per bulan. Kami sambut baik kebijakan pemerintah pusat," ungkap Zabidi, Jumat (9/11).

Menurut dia, kenaikan ini bisa meningkatkan semangat para penyuluh agama melayani masyarakat. Honor itu dipastikan akan diterima oleh seluruh penyuluh dari agama manapun.

"Kenaikan ini sudah disampaikan Pak Jokowi saat bertemu.000an penyuluh agama di Semarang tempo lalu. Kami apresiasi kepada presiden dan paling tidak kabar ini membuat para penyuluh agama bersuka cita," ujar Kepala Kanwil Kemenag yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Sumsel Muhammad Hanafi mengakui honor bagi penyuluh agama selama ini masih rendah. Padahal, tugas dan kewajiban mereka di lapangan sangat besar.

"Selama ini honor Rp 500.000 memang dinilai masih minim, tidak sebanding dengan aktivitas penyuluh agama, mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Hanafi.

Oleh karena itu, dirinya mengajak para penyuluh agama untuk meningkatkan kinerja dan lebih aktif melayani masyarakat di bidang keagamaan. "Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden dan Menteri Agama atas perjuangannya menaikkan honor kami," katanya.