Kemendagri berencana buat payung hukum dan panduan regulasi soal smart city
Merdeka.com - Regulasi nasional dan paduan pengembangan smart city sangat dibutuhkan untuk menuju Indonesia yang smart nation. Hal tersebut tertuang dalam dialog yang dibuat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan tema 'Smart City: Menembus Batas Komunikasi, Membangun Indonesia' di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (23/8).
Acara tersebut merupakan dialog dengan menghadirkan pembicara Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) Soni Sumarno, Dirjen Aplikasi Informatika (Kominfo) Samuel Abrijani Pangerapan, Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Politik UGM Erwan Agus, dan Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Imam Machdi.
Dengan moderator Ira Koesno, Soni menyampaikan program smart city ini untuk daerah sering mengalami keraguan dan dan ketidak pastian mengenai program tersebut karena tidak adanya regulasi.
-
Bagaimana Kementan dibantu oleh Polri? Kapolri menambahkan bahwa pihaknya siap mem backup dan mendukung berbagai kegiatan Kementan melalui pengerahan para Kapolda, Kapolres hingga anggota babinkamtibmas yang tersebar di seluruh Indonesia.
-
Kenapa Kemnaker ajak 3 lembaga internasional? 'Kami sangat berharap dengan kegiatan ini kami dapat memperkuat hubungan antar Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, dengan organisasi internasional seperti JICA, KOICA, dan ILO untuk bersama-sama bersinergi memperkuat kemampuan ketenagakerjaan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia,' kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Jakarta, Senin (13/5).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas bantuan Kementan? Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.
-
Bagaimana Kementan dorong program SID? 'Direktorat Jenderal Perkebunan diberi tugas oleh Mentan untuk menyelesaikan setidaknya 81.088 ha lahan yang harus kita optimasi. Kita akan dorong program SID dengan penambahan SDM, 10 eskavator, dan membuka akses jalan ke Pulpis dan Kapuas. Untuk Target OPLA 2024 Pulang Pisau seluas 21,453 Ha. Survei investigasi (SI) seluas 7000 ha selesai, lanjut kita desain,' jelas Andi Nur, Sabtu (16/3).
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
-
Siapa yang dukung program Kementan? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofan Noor mendukung gerakan yang diusung Menteri Pertanian tersebut.
"Selama ini daerah sering mengalami keraguan dan ketidakpastian mengenai program smart city secara efektif dan efisien dan di saat yang bersamaan tetap membuka seluas-luasnya untuk inovasi," ungkap Soni.
Program Smart city ini bertujuan untuk memudahkan layanan masyarakat melalui sistem yang terkoneksi. Saat ini permasalahan perkotaan sudah sangat kompleks sehingga pembangunan, pengembangan dan pengelolaan kota secara cerdas dan teknologi informasi menjadi solusi.
Menurut Samuel Abrijani Pangerapan, setiap daerah mempunyai permasalahannya sendiri dengan hadirnya program smart city ini suatu sistem yang memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Selain itu, tiap daerah bisa memulai dari yang mana yang dia ingin dahulukan.
"Smart city ini satu sistem pelayanan memberikan layanan yang baik kepada masyarakat dan itu itu tiap-tiap daerah bisa memulai dari yang mana yang dia ingin dahulukan seperti layanan perijinan, layanan transportasi, atau layanan pengelola sampah. Jadi smart city ini adalah gerakan/layanan untuk peningkatan pelayanan daerah," kata Samuel.
Selain itu program smart city ini akan diatur dalam Peraturan Presiden (perpres). Dalam Perpres akan selain smart city juga e-Goverment yang layanan tersebut menjadi dasar untuk Perpres.
Dalam pembuatan regulasi smart city ini Kemendagri masih menggunakan tim inti. Selain itu dana yang akan digunakan menurut Soni ada tiga yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPada tahap ini, efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN melalui pola kerja digital.
Baca SelengkapnyaKonsep pembangunan smart city merupakan pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan inovasi demi kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 17.500 hektare lahan bekas tambang di IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan semua kantor Kementerian Koordinator dan Kementerian teknis nantinya akan berada di satu kompleks.
Baca SelengkapnyaKominfo telah menyiapkan master plan dan mock-up untuk Gov-Tech.
Baca SelengkapnyaMerealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.
Baca SelengkapnyaSelain Boy Thohir, ada pula PT Berau Coal Energy Tbk yang akan melaksanakan proses pertama pembangunan rumah rakyat di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengusulkan konsep gotong royong alias kolaborasi dalam pembangunan tiga juta rumah dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan untuk peletakan batu pertama tahap III, nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaAPBN akan mendanai pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 6.600 hektare.
Baca Selengkapnya