Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendagri kejar target perekaman e-KTP 8 juta penduduk

Kemendagri kejar target perekaman e-KTP 8 juta penduduk e-KTP. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Perekaman KTP elektronik (e-KTP) bagi penduduk Indonesia yang wajib KTP telah mencapai 95,6 persen. Saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah mengejar target perekaman 8 juta e-KTP. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, Rabu (15/8) malam.

"Bahwa sampai dengan saat ini perekaman KTP elektronik yang menjadi basis data yang kita manfaatkan sudah mencapai kurang lebih 95,6 persen. Sebanyak 183 juta penduduk Indonesia yang sudah terekam datanya dipastikan hanya punya satu identitas," jelasnya dalam acara Pencanangan Kedaulatan Data Kependudukan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.

"PR kami 8 juta harus kami lakukan perekaman dalam empat bulan," sambungnya.

Orang lain juga bertanya?

Dalam rangka mengejar target ini, Kemendagri akan fokus di Provinsi Papua dan Papua Barat. Serta akan melakukan pendataan di luar negeri.

"Kami fokus di Papua dan Papua Barat untuk pendataan identitas penduduk serta pendataan di luar negeri. Bulan Agustus ini kami akan melakukan pendataan di Malaysia," jelasnya.

Zudan menyampaikan pertambahan penduduk wajib KTP atau penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun mengalami peningkatan rata-rata tiap tahun sebanyak 3 juta sampai 5 juta orang. Dalam dua tahun terakhir perekaman e-KTP didominasi remaja berumur 17 tahun sebagai pemilih pemula.

"Dalam proses pendataan Dukcapil banyak turun ke pondok pesantren, sekolah-sekolah maupun kantor-kantor pemerintahan dengan jemput bola," ujarnya.

Dia menyampaikan progres penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA). Pada 2015 saat pertama kali KIA dicanangkan, hanya delapan daerah yang menerbitkan KIA. Sampai pertengahan 2018, jumlah daerah bertambah menjadi 306 kabupaten/kota. Tahun depan ditargetkan semua daerah menerbitkan KIA atau 514 kabupaten/kota.

Zudan mengungkapkan pada awalnya pihaknya kesulitan mengajak berbagai lembaga memanfaatkan data kependudukan. Pada 2013 hanya ada 10 lembaga. Kemudian pada 2014 naik menjadi 46 lembaga.

"Dan pada 2015 hanya 70 lembaga dan kami kampanye terus menerus tentang pemanfaatan data dan satu per satu mulai percaya dan pada 2016 ada 194 lembaga. Pada 2017 menjadi 727 lembaga dan sampai pertengahan 2018 tercatat 1004 lembaga menandatangani kerjasama," sebutnya.

Kemendagri mengapresiasi dukungan OJK dan BI. Dua lembaga ini yang paling banyak memanfaatkan data kependudukan.

"Sebanyak 780 bank sudah kerjasama untuk memanfaatkan data kependudukan. Sebanyak 159 lembaga non bank. Lembaga pemerintahan ada 41 lembaga dan ada delapan lembaga penegak hukum," jelasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Ini Tantangan Dihadapi Pemerintah Selesaikan Masalah Tumpang Tindih Lahan di Indonesia
Ini Tantangan Dihadapi Pemerintah Selesaikan Masalah Tumpang Tindih Lahan di Indonesia

Dalam 4 bulan terakhir ini, Kementerian ATR berhasil meningkatkan jumlah kantor pertanahan.

Baca Selengkapnya
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia

Menurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024

Upaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru: Pelamar CPNS Sudah Mencapai 37.761 Orang, Ini Kementerian dan Lembaga Paling Banyak Diincar
Data Terbaru: Pelamar CPNS Sudah Mencapai 37.761 Orang, Ini Kementerian dan Lembaga Paling Banyak Diincar

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sejauh ini jadi instansi yang paling banyak dilamar, dengan total pelamar submit sebanyak 7.080 orang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah "Kalau Mau Lurus di Surga Sana!"

Menurutnya, semua pasti ada masalah. "Kalau mau yang lurus-lurus saja, di surga aja,"

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula
Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula

Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya layanan proaktif dari Dukcapil dalam menerbitkan KTP bagi pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pelamar CPNS 2024 Tembus Jutaan Orang, Ini Instansi Paling Ramai dan Sepi Peminat
Jumlah Pelamar CPNS 2024 Tembus Jutaan Orang, Ini Instansi Paling Ramai dan Sepi Peminat

Terdapat 72.290 pelamar CPNS 2024 yang terverifikasi memenuhi syarat (MS). Sementara 22.794 lainnya tidak memenuhi syarat (TMS).

Baca Selengkapnya
60.000 Formasi CPNS Bakal Ditempatkan di IKN
60.000 Formasi CPNS Bakal Ditempatkan di IKN

Formasi yang ditempatkan di IKN, diambil dari alokasi formasi CPNS pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju

Pelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.

Baca Selengkapnya