Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendagri optimis rekam data E-KTP nasional rampung tahun ini

Kemendagri optimis rekam data E-KTP nasional rampung tahun ini e-KTP. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menyebut perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) secara nasional hingga saat ini telah mencapai 90 persen. Dia yakin, proses rekam data e-KTP tersebut akan selesai akhir tahun ini.

"Kami yakin akhir tahun ini rekam data selesai 100 persen. Agustus lalu, masih sekitar 88 persen dan selama dua minggu berikutnya terus meningkat. Proses rekam data e-KTP akan terus kita layani sampai selesai," ujar Zudan kepada wartawan disela acara Pengukuhan Penganugerahan Doktor Kehormatan Honoris Causa, Bambang Setyo Wahyudi, di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (17/9).

Menanggapi kelangkaan blangko e-KTP di sejumlah daerah, Zudan mengatakan saat ini masih tersedia sebanyak 2 juta keping blangko e-KTP di pemerintah pusat. Dengan jumlah tersebut dia yakin bisa mencukupi hingga bulan Oktober. Jika pun habis, ia menjanjikan untuk mencetak lagi.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau habis segera kita cetak secepatnya. Kalau di daerah menipis segera minta ke pusat, jangan sampai kosong. Daerah harus pro aktif juga, kalau sampai kosong itu kesalahan di daerah," tandasnya.

Topik pilihan:

Dukung hukuman mati bagi koruptor, Irman Gusman malah ditangkap KPK

5 Tempat aneh dunia yang 'melawan' hukum alam, Indonesia termasuk!

Rizal Ramli: Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down'

Zudan menegaskan, meskipun kebutuhan blangko e-KTP di daerah sangat tinggi, pemerintah pusat menjamin untuk mencukupinya. Jika blangko e-KTP di pusat habis, akan dilakukan pencetakan lagi berdasarkan kebutuhan karena pemerintah tidak menyetok blangko e-KTP di daerah.

"Saat ini jumlah warga yang melakukan perekaman data e-KTP terus meningkat. Untuk menghindari penumpukan warga kami meminta agar pendataan dilakukan hingga tingkat RT. Sehingga bisa dilakukan penjadwalan saat melakukan perekaman data," jelasnya.

Ia mengemukakan, di sejumlah daerah jumlah warga yang melakukan perekaman data mencapai enam hingga tujuh kali lipat. Dalam satu hari bahkan bisa mencapai hingga 1.200 warga.

"Kemarin saya baru dari Lombok barat, Lombok tengah, Bantul, Yogyakarta dan Kulonprogo, kondisinya seperti itu," ucapnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, dari 10 persen atau sekitar 19 juta warga yang belum melakukan perekaman data itu, sebanyak 7 juta diantaranya warga Indonesia yang ada di luar negeri. Jumlah wajib e-KTP tercatat sebanyak 182 juta orang. Daerah yang tercatat paling tinggi jumlah warganya yang belum melakukan perekaman data adalah Jawa Timur. Disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Ungkap Data Coklit Nasional untuk Pilkada 2024 Sudah 99,89 Persen
KPU Ungkap Data Coklit Nasional untuk Pilkada 2024 Sudah 99,89 Persen

Untuk di DKI Jakarta, tercatat ada 8.315.669 juta orang sebagai daftar pemilih.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP

Memastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Rampungkan Coklit Daftar Pemilih Pilkada di Tiga Wilayah
KPU Jakarta Rampungkan Coklit Daftar Pemilih Pilkada di Tiga Wilayah

Ada tiga kabupaten kota yang sudah menyelesaikan proses coklit

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware

Kemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.

Baca Selengkapnya
Pemadanan NIK-NPWP Hampir 100 Persen
Pemadanan NIK-NPWP Hampir 100 Persen

Penerapan NIK sebagai NPWP 16 digit telah diberlakukan mulai 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
8,3 Juta Blangko KTP DKJ Sudah Siap, Distribusinya Tinggal Tunggu Keppres
8,3 Juta Blangko KTP DKJ Sudah Siap, Distribusinya Tinggal Tunggu Keppres

"Kita tunggu Keppres. Kalau Keppresnya sudah, selesai kita langsung berikan (blangko DKJ)," ujar Kadis Dukcapil Jakarta

Baca Selengkapnya
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024

Ketersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Ungkap Tidak Ada Gejolak Massa Jelang KPU Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024
Menko Polhukam Ungkap Tidak Ada Gejolak Massa Jelang KPU Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024

KPU paling lambat menyelesaikan rekapitulasi 35 hari setelah pemungutan suara dimulai.

Baca Selengkapnya
Dukung Digitalisasi, Pusat Data Nasional Ditargetkan Rampung di Oktober 2024
Dukung Digitalisasi, Pusat Data Nasional Ditargetkan Rampung di Oktober 2024

Integrasi dan sinkronisasi data sudah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Selesai 100%, 8,3 Juta Pemilih di Pilkada Jakarta Sudah Dicoklit
Selesai 100%, 8,3 Juta Pemilih di Pilkada Jakarta Sudah Dicoklit

Warga DKI Jakarta diimbau untuk mengecek secara mandiri, apakah namanya sudah terdaftar atau belum.

Baca Selengkapnya
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat

Baca Selengkapnya