Kemendes PDTT kerahkan Pendamping Desa bantu pengungsi Gunung Agung
Merdeka.com - Pendamping Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Provinsi Bali mengambil langkah aktif membantu para pengungsi akibat meningkatnya intensitas kegempaan Gunung Agung.
Selain membantu pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pengumpulan data bencana, para pendamping juga turun langsung membantu mengumpulkan berbagai jenis bantuan yang dibutuhkan para pengungsi.
"Kami menggerakkan para pendamping desa di wilayah Bali ini untuk bergerak membantu saudara-saudara yang sedang kesulitan. Kami kumpulkan makanan, obat-obatan, selimut, juga pakaian. Kami juga menghibur anak-anak di pengungsian agar mereka tidak trauma," ujar Koordinator Provinsi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3MD) Provinsi Bali, Kadek Suardika di Denpasar, Senin (25/9).
-
Bagaimana BNPT bantu penyintas? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Apa yang dilakukan BNPB untuk antisipasi bencana? Kesiapsiagaan dalam pengecekan perangkat untuk mendeteksi bencana merupakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh BNPB dan pihak terkait lainnya.
-
Siapa yang membantu BPIP dalam kegiatan ini? Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
Suardika menambahkan, setidaknya sudah lebih dari 15.000 pengungsi yang tersebar di beberapa wilayah, yakni Buleleng, Klungkung, Gianyar, Kota Denpasar, Badung, Karangasem, dan Bangli.
Para pendamping turun langsung ke lapangan mengingat banyak desa dampingan mereka yang juga diimbau untuk segera mengungsi. Logistik untuk pengungsi mereka kumpulkan secara kolektif berdasarkan inisiatif pendamping desa maupun mengumpulkan donasi dari masyarakat.
"Upaya tanggap darurat bencana kami juga lakukan. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa yang terkena dampak dari intensitas kegempaan Gunung Agung yang semakin tinggi. Untuk sementara ini, ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang kami fasilitasi," lanjutnya.
Fasilitasi tersebut, lanjut Suardika, yakni mencarikan tempat pengungsian sementara. Para pendamping desa mengupayakan dua opsi, yakni singgah sementara di rumah warga atau singgah di posko utama. Selain fasilitasi tersebut, para pendamping desa juga menyiapkan skema penguatan kesiapsiagaan bencana di masa yang akan datang.
Suardika mengungkapkan, kesulitan yang dihadapi pemerintah desa saat ini adalah aspek administratif dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk situasi tanggap darurat bencana. Salah satu contohnya adalah upaya mencukupi kebutuhan logistik para pengungsi.
"Para pendamping desa dan perbekel (kepala desa) sepakat untuk menyampaikan permintaan adanya surat keputusan bupati yang memberikan ruang kepada desa agar bisa menggunakan APBDesa untuk penanganan bencana. Ini adalah rencana jangka panjang sebagai bentuk antisipasi untuk kondisi seperti saat ini," ujarnya.
Aktivitas kegempaan Gunung Agung yang terus meningkat membuat masyarakat desa di sekitar kaki gunung harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga yang tinggal dalam radius 12 kilometer diminta meninggalkan rumah dan ternaknya. Dalam jangkauan tersebut, terdapat 31 desa yang harus dikosongkan. BNPB mencatat, per Minggu (24/09) pukul 12.00 WITA terdapat 34.931 jiwa yang mengungsi. Pos pengungsi tersebar di 238 titik. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI berikan bantuan untuk korban banjir Lumajang, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok serta barang-barang lain yang sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak bencana alam.
Baca SelengkapnyaBanjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Jumat (14/7).
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaBantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRILian.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi peduli bencana ini juga didukung oleh seluruh karyawan PNM dengan membuka donasi melalui PNM DIGI.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya