Kemendikbud akan Digitalisasi Sekolah Mulai 2021
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan melakukan digitalisasi sekolah pada 2021 mendatang. Digitalisasi sekolah ini merupakan peningkatan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sekolah.
"Kita program 2021, salah satu terbesar adalah digitalisasi sekolah. Di mana kita memastikan bahwa berbagai macam toolkit TIK itu akan kita persiapkan dan kita akselerasi dari sebelumnya," kata Nadiem dalam acara Indonesia Bicara yang disiarkan melalui kanal Youtube Media Indonesia pada Kamis (5/11).
Nadiem menyebut, dari program itu akan ada beragam inisiatif teknologi bagi sekolah. Mulai dari platform bagi kepala sekolah hingga guru.
-
Bagaimana Pertamina mendukung digitalisasi sekolah? Selain itu juga ada sharing inspiratif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Kemkominfo menekankan literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Siapa yang mendapat edukasi digital? Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia pada Rabu, 5 Juli 2023.
-
Kenapa TIK penting dalam pendidikan? Fungsi TIK dalam pendidikan sangat penting karena TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) memainkan peran kunci sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
"Guru bisa menggunakan kurikulum berdasarkan level kompetensi siswanya, enggak dipaksa menggunakan suatu level yang tidak cocok dengan siswanya ya. Nah itu hanya bisa dilakukan dengan teknologi," katanya.
Nadiem mengatakan pada program ini, guru akan diberikan kebebasan untuk memilih tingkatan mana yang dirasa cocok untuk siswa mereka.
"Jadi kalau kita mau mengganti kurikulum itu menjadi digital kurikulum, di mana guru itu diberikan kebebasan untuk memilih level mana yang pas. Misalnya dia mau mundur satu tahun kalau dia mau atau mau maju satu tahun tergantung kemampuan kompetensi siswanya. Itu bisa dilakukan dengan teknologi," paparnya.
Menurut Nadiem, digitalisasi sekolah akan mendorong kolaborasi antara guru dan siswa. "Jadinya di luar dari pada inovasi yang ada di pihak swasta, Kemendikbud pun melakukan berbagai macam infrastruktur platform. Nanti bisa digunakan bagi sistem pendidikan kita untuk meningkatkan kompetensi, meningkatkan efisiensi maupun juga meningkatkan personalisasi atau ketepatan kompetensi murid di kelas," ujar Nadiem.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaSteven Kandouw menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Pendidikan yang turut Dirangkaikan dengan kick off Transformasi Digital Pendidikan.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca SelengkapnyaPermohonan penambahan anggaran ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat rapat bersama DPR RI.
Baca SelengkapnyaIDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan "coding" bakal diajarkan mulai dari kelas 4 SD.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan sudah meminta Mendikdasmen membahas soal menerapkan pelajaran coding di tingkat SD dan SMP jika memungkinkan.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menduduki peringkat kedua sebagai kelompok pengguna internet terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIntegrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.
Baca Selengkapnya