Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud akan Susun Ulang Kamus Sejarah Indonesia, Libatkan PBNU dan Ormas Lain

Kemendikbud akan Susun Ulang Kamus Sejarah Indonesia, Libatkan PBNU dan Ormas Lain Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. ©istimewa

Merdeka.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan tim penyusun Kamus Sejarah Indonesia Jilid I sudah tidak ada. Hal tersebut disebabkan masa anggaran pada saat itu harus berakhir.

"Karena ada masa anggaran harus berakhir, dan maka itu harus dilaporkan, dijilid di-layout dan dibuatkan PDF-nya baik file dan hardcopy-nya diedarkan keperluan penyuntingan," kata Hilmar saat konferensi pers virtual bersama wartawan, Selasa (20/4).

Walaupun demikian kamus tersebut akan dilakukan penyempurnaan dan ditargetkan pada tahun 2021. Sehingga pihak Kemendikbud akan menyusun kembali tim dan akan mengajak para ormas islam, termasuk PBNU.

"Tim akan segera dibentuk. Tentu melibatkan dari organisasi besar untuk memastikan kesalahan jadi niatnya ingin mengoreksi. Berharap dalam tahun ini bisa disempurnakan, kalau berkenan PBNU bisa berkenan, dan segala bisa berkomunikasi," bebernya.

Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta maaf terkait tidak adanya keterangan terkait kiprah pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'arie dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan hal tersebut adalah sebuah kelalaian dan keteledoran dari pihaknya yang mengunggah draf kamus yang belum selesai rampung.

"Ini betul-betul kealpaan dan keteledoran naskah yang sebetulnya belum siap sudah dimuat di dalam website. Memang ada kesalahan teknis dalam penyusunan dan kami memohon maaf dalam hal ini adalah kesalahan yang sebetulnya tidak perlu terjadi buku yang belum siap diedarkan sudah diupload ke website," kata Hilmar saat konperensi pers secara daring, Selasa (20/4).

Hilmar juga menjelaskan untuk memastikan kejadian tersebut tidak terjadi kembali, maka buku-buku yang berada diwebsite rumahbelajar.id sudah diturunkan. Tidak hanya kamus tersebut, pihaknya pun akan menurunkan buku terkait sejarah modern.

"Kami minta kepada staf untuk menurunkan semua buku terkait sejarah modern sampai ada riview terhadap bukunya, kita tidak mau ada lagi kejadian seperti ini," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal

Baca Selengkapnya
Mantan Sekjen PKB Buka-Bukaan Persiapan Muktamar Tandingan di Jakarta
Mantan Sekjen PKB Buka-Bukaan Persiapan Muktamar Tandingan di Jakarta

Mantan Sekjen PKB Lukman Edy mengungkapkan persiapan tim perencana muktamar PKB di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU
Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU

Khofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.

Baca Selengkapnya
PKB Tegaskan Isu Muktamar Tandingan Tutup Buku: Sudah Turun SK dari KumHAM
PKB Tegaskan Isu Muktamar Tandingan Tutup Buku: Sudah Turun SK dari KumHAM

Jazilul mengatakan, saat ini struktur kepengurusan PKB mengalami penyegaran dengan masuknya kalangan milenial gen-z.

Baca Selengkapnya
PBNU Ingin Buat Pansus, PKB: Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Sering Menggembosi
PBNU Ingin Buat Pansus, PKB: Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Sering Menggembosi

Selain itu, rencana pembentukan pansus oleh PBNU itu dipastikannya batal demi hukum.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU Gus Kikin Ditunjuk jadi Nahkodai PWNU Jatim Gantikan KH Marzuki Mustamar
Cucu Pendiri NU Gus Kikin Ditunjuk jadi Nahkodai PWNU Jatim Gantikan KH Marzuki Mustamar

Cucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ari; KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Nadiem Makarim dan Menteri PPPA Tak Hadiri Sidang Kabinet di IKN
Ini Alasan Nadiem Makarim dan Menteri PPPA Tak Hadiri Sidang Kabinet di IKN

Jokowi menyampaikan tak semua negara mampu membangun ibu kota dari nol.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Ketum PBNU Angkat Bicara Soal Kemungkinan Pengambilalihan PKB
FOTO: Ekspresi Ketum PBNU Angkat Bicara Soal Kemungkinan Pengambilalihan PKB

Hubungan antara PBNU dan PKB kembali bergejolak belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Senin Lusa, Giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Dipanggil Pansus PBNU
Senin Lusa, Giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Dipanggil Pansus PBNU

Sebelumnya, mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy bertemu dengan panitia khusus yang mengurus hubungan antara PBNU dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Akar Masalah PKB Versus PBNU
Akar Masalah PKB Versus PBNU

Lukman hadir membawa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB yang lama maupun hasil dari Muktamar Bali yang diselenggarakan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Pakar Usul Kemendikbud dan Kemenristek Dipisah
Khofifah: Pakar Usul Kemendikbud dan Kemenristek Dipisah

Indonesia memiliki universitas yang sangat banyak baik yang berstatus negeri maupun swasta.

Baca Selengkapnya
Revisi UU KUHAP Diusulkan Masuk Prolegnas, Komisi III Janji Minta Masuk Masyarakat
Revisi UU KUHAP Diusulkan Masuk Prolegnas, Komisi III Janji Minta Masuk Masyarakat

Habiburokhman berharap pembahasan proses revisi UU KUHAP bisa mulai akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya