Kemendikbud Beri Pembekalan Calon Tenaga Pengajar BIPA Untuk Luar Negeri
Merdeka.com - Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan melalui Pusat Pengembangan Stanting dan Diplomasi Kebahasaan, mengadakan pembekalan kepada Calon Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) untuk Luar Negeri Angkatan VIII di Kantor Kemendikbud Jakarta, Kamis 4 Juli 2019.
"Kegiatan ini merupakan salah satu tahap rangkaian kegiatan pengiriman dan penugasan pengajar BIPA untuk Luar Negeri. Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk melaksanakan tugas diplomasi kebahasaan, khususnya melalui pengajaran BIPA di luar negeri pada masa tugas 2020," kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemendikbud)Dadang Sunendar dalam keterangan persnya, Jumat (5/7).
Menurut Dadang, peserta yang mengikuti kegiatan pembekalan setelah melalui tahap seleksi ialah sebanyak 35 orang. Adapun sebanyak 21 orang peserta merupakan pengajar BIPA baik mandiri maupun dari lembaga seperti sekolah, perguruan tinggi, kursus dan unit kerja di lingkungan Kemendikbud. Selain itu, ada juga 6 orang Duta Bahasa Tingkat Nasional yang lulus dari seleksi khusus dan 4 orang lainnya merupakan peserta pengajar BIPA lokal di Timor Leste dan Mesir.
-
Dimana Anjungan Siap Kerja di KITB menyelenggarakan pelatihan? Hingga hari ini, Anjungan Siap Kerja telah menggelar pelatihan bagi warga melalui 2 kali pelatihan yang mana setiap pelatihan diikuti 100 orang.'Namun dari hasil sertifikasi, baru masuk 50 calon pekerja yang siap dan memenuhi sertifikasi untuk tahap pertama,' kata Caswi.
-
Dimana Balai Bahasa Jateng sekarang? Sementara itu Kepala Balai Bahasa Jateng Syarifuddin menjelaskan gedung Balai Bahasa Jateng telah pindah ke Jalan Diponegoro, Kabupaten Semarang, dengan lahan seluas 1,47 hektare.
-
Mengapa Kemnaker gelar pelatihan di KITB? “Pelatihan ini wujud nyata yang kami janjikan agar warga Batang tidak jadi penonton di tengah industrialisasi,“ ujar kandidat doktor IPB University itu.
-
Kenapa KBRI Seoul mengadakan kelas bahasa Indonesia? 'Melalui bahasa, diplomasi dapat semakin efektif dijalankan. Untuk itu, KBRI Seoul tetap menjalankan kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing secara daring sejak tahun 2021, bahkan di masa pandemi. Sungguh kami bersyukur dengan apresiasi yang telah disampaikan MURI atas kerja keras seluruh keluarga besar KBRI Seoul,' tutur Gandi Sulistiyanto, Duta Besar RI di Seoul saat menerima piagam penghargaan Rekor MURI.
-
Mengapa KITB fokus pada pelatihan tenaga kerja lokal? Diharapkan keberadaannya tak hanya mengundang perusahaan besar untuk berinvestasi, namun juga menjadi penyerap tenaga kerja yang cukup banyak, terutama tenaga kerja lokal.
-
Apa tujuan pelatihan Kemnaker di KITB? “Pelatihan ini kita prioritaskan untuk warga desa penyangga dan akan dilanjutkan desa-desa lainnya di sekitar kawasan,“ katanya.
"Selama sepuluh hari kegiatan pembekalan ini, peserta dibekali beragam materi yang bersifat umum dan khusus untuk menunjang kesiapan penugasan mereka. Materi umum meliputi kebijakan organisasi, wawasan kebangsaan dan bela negara, etika diplomasi, wawasan diplomasi bahasa dan budaya, serta kode etik Duta Bahasa Negara. Materi khusus berkaitan dengan penguatan kompetensi pengajaran BIPA dan kompetensi profesional bahasa Indonesia serta administrasi dan dokumentasi penugasan," kata Dadang.
Setelah menempuh pembekalan ini, lanjut Dadang para pengajar BIPA tersebut diharapkan siap mengemban dan melaksanakan tugas sebagai Duta Bahasa Negara, tidak hanya untuk mengajarkan bahasa Indonesia, tetapi juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan beragam kegiatan diplomasi kebahasaan dan kebudayaan di negara tempat bertugas.
Kata Dadang setiap satu semester Kemendikbud mengirim puluhan pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) kesejumlah negara dengan tujuan dengan mengajar bahasa Indonesia di negara itu.
"Hingga tahun ini, sudah sebanyak delapan gelombang pengajar BIPA yang diberangkatkan dan telah melayani sebanyak 3.444 orang," kata Dadang.
Pengiriman tersebut, kata Dadang dimulai sejak 2015 dengan pengiriman sebanyak 14 pengajar di 11 lembaga penyelenggara BIPA di delapan negara dan melayani 1.883 pengajar.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan jumlah dan sebaran warga dunia yang mampu berbahasa Indonesia sekaligus mengenal budaya Indonesia dapat terus ditingkatkan.
"Upaya itu amat penting untuk meneguhkan posisi, peran, dan pengaruh Indonesia dalam pergaulan dan persaingan antarnegara dan antar bangsa, tidak hanya dengan menunjukkan jati diri, tetapi juga memperkuat daya saing bangsa Indonesia," katanya. (mdk/end)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul.
Baca SelengkapnyaProgram Capacity Building ini diterapkan untuk tenaga kesehatan khususnya Perawat dan Bidan serta untuk internal karyawan dari RSUP Dr. Kariadi.
Baca SelengkapnyaDiklat PIP diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter
Baca SelengkapnyaPendaftaran pelatihan bahasa Inggris ini paling lambat tanggal 23 September 2023.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca SelengkapnyaKemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaUniversitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 8 universitas ternama di Malaysia lainnya membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi yang berlokasi di PIK2.
Baca SelengkapnyaNantinya akan menyediakan program menciptakan program pendidikan yang bermanfaat bagi Warga Binaan
Baca SelengkapnyaKemnaker dan Pemerintah Austria sepakat mempererat kerja sama bidang pelatihan vokasi.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, perusahaan mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1.
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya