Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud Cetuskan Pusat Prestasi Nasional

Kemendikbud Cetuskan Pusat Prestasi Nasional Mendikbud Nadiem Makarim. Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencetuskan rencana pembangunan Pusat Prestasi Nasional. Menurut Mendikbud, Nadiem Makarim lembaga ini nantinya akan berfungsi sebagai manajemen talenta bagi anak muda Indonesia.

"Dan kita akan membuat lomba-lomba, festival, olimpiade, skala nasional untuk mengimbangi yang tadinya prestasi anak kita hanyalah angka-angka. Sekarang kita bisa memasukkan berbagai prestasi," terang dia di Ruang Sidang Komisi X DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Menurut Mendikbud, berbagai aktivitas di dalamnya akan mendorong penguatan karakter anak-anak Indonesia. Selain juga untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di Indonesia.

"Jiwa kepemimpinan itu gak bisa dites dengan kemampuan kepintaran saja. Dan jiwa kepemimpinan adalah hal yang kita butuhkan bagi masa depan anak muda kita," beber dia.

Di samping itu, Nadiem mengungkapkan bahwa dirinya juga berencana membangun Pusat Penguatan Karakter Masyarakat. Adapun fungsinya adalah untuk mengakselerasi perubahan pola pikir masyarakat.

"Karena kalau yang kita benarkan hanya di sekolah saja, dan anak-anak itu keluar di dalam masyarakat dan masyarakatnya belum berubah pola pikirnya, (maka) itu tidak akan efektif," tegas dia.

Sehingga, menurut dia pendidikan bagi masyarakat itu sama pentingnya dengan pendidikan terhadap anak-anak.

Nadiem Sepakat Merdeka dalam Jurnal Ilmiah

Nadiem Makarim juga menyepakati secara de facto usulan untuk melepaskan diri dari ketergantungan jurnal ilmiah yang harus terindeks internasional.

"Dan ini memang searah dengan merdeka belajar. Saya tidak menjanjikan policy seperti apa, tapi secara spesifik adalah otonomi universitas untuk menentukan itu," ujar Mendikbud di depan Komisi X DPR RI, Komplek MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Lebih penting lagi, kata Nadiem universitas bisa merdeka secara finansial. Hal ini, kata Mendikbud agar bisa juga membebaskan perguruan tinggi untuk mengangkat guru besarnya sendiri secara otonom.

"Alasan pemerintah sama universitas saling gak percaya karena universitas yang angkat guru besar yang bayar nanti pemerintah. Itu harus kita pecahkan dulu, kalau gak bakal mentok terus," terang dia.

Nadiem mengesankan bahwa kemandirian kampus dalam memilih guru besar maupun melemaskan penerbitan jurnal ilmiahnya harus berkoeksisten dengan kemandirian perguruan tinggi dalam hal keuangan.

"Caranya nanti tunggu episode berikutnya haha," ucap dia.

Sebelumnya, dalam rapat kerja antara Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, anggota dewan dari fraksi Partai Gerindra, Djohar Arifin Husin meminta Kemendikbud untuk membebaskan para dosen dari penjajahan Scopus, yakni pangkalan data pustaka bergengsi yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik.

"Jadi selama ini kita wajib di sana (terindeks Scopus). Tapi kita kemarin berdiskusi akan membesarkan jurnal ilmiah dalam negeri. Boleh luar negri, tapi tidak harus Scopus," katanya dalam kesempatan yang sama.

Menurut Djohar, upaya melepaskan kewajiban bagi dosen untuk menerbitkan jurnal ilmiah terindeks Scopus disambut gempita oleh para dosen. "Ini disambut luar biasa Pak Menteri oleh ratusan ribu staf pengajar yang selama ini tercengang dengan penjajahan ini," terangnya.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi

Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Hari Anak Nasional 2024, Jokowi Ingatkan Tetap Rajin Belajar, Memiliki Karakter & Berwawasan Luas
Hari Anak Nasional 2024, Jokowi Ingatkan Tetap Rajin Belajar, Memiliki Karakter & Berwawasan Luas

Hari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

Baca Selengkapnya
Konsep Disusun Sejak 2018, Bappenas Resmi Luncurkan Desain Besar Manajemen Talenta Nasional 2024-2045
Konsep Disusun Sejak 2018, Bappenas Resmi Luncurkan Desain Besar Manajemen Talenta Nasional 2024-2045

Desain Besar Manajemen Talenta Nasional 2024-2045 dirancang untuk memberikan arah yang jelas dalam pengembangan talenta.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Kemenpora Naikkan Indeks Pembangunan Pemuda
Begini Cara Kemenpora Naikkan Indeks Pembangunan Pemuda

Kemenpora menggelar pelatihan peningkatan kepemimpinan pemuda dalam berorganisasi tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka

Tujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya

Alimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.

Baca Selengkapnya
PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya
PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya

PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Pendidikan dan Kualitas SDM Jadi Kunci Capai Indonesia Emas di 2045
Pendidikan dan Kualitas SDM Jadi Kunci Capai Indonesia Emas di 2045

Dengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.

Baca Selengkapnya
Dirut Pupuk Kaltim Beberkan Strategi Perusahaan Majukan Pendidikan dan Kurangi Prevalensi Stunting
Dirut Pupuk Kaltim Beberkan Strategi Perusahaan Majukan Pendidikan dan Kurangi Prevalensi Stunting

Dia menuturkan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program penanganan stunting, pemberian beasiswa, bantuan sosial dan lainnya

Baca Selengkapnya
KSP: Pemerintah Dorong Percepatan Kesejahteraan Guru
KSP: Pemerintah Dorong Percepatan Kesejahteraan Guru

"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."

Baca Selengkapnya
Kemnaker Gelar Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional IX Regional Wilayah Barat I
Kemnaker Gelar Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional IX Regional Wilayah Barat I

KKIN ini dilaksanakan tidak hanya untuk instruktur dari lembaga pelatihan pemerintah, namun juga dari lembaga pelatihan swasta dll.

Baca Selengkapnya