Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud Gagas Program Rekonstruksi Perdagangan Rempah

Kemendikbud Gagas Program Rekonstruksi Perdagangan Rempah Merawat Diri dengan Oukup Spa, Mandi Rempah Tradisional Khas Tanah Karo. cantiknyakulitsehat.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menggagas program rekonstruksi perdagangan rempah bernama Jalur Rempah. Ini untuk mengingatkan betapa pentingnya peran rempah sebagai identitas bangsa yang sekarang banyak dilupakan.

Program ini mengingatkan juga betapa pentingnya menumbuhkan kesadaran jika Indonesia adalah negara yang kaya. Bukan hanya memiliki beragam suku dan budaya, harus diingat juga apabila Nusantara merupakan penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Inilah yang menjadi motivasi bangsa Eropa di masa dulu untuk menghidupkan perdagangan di Nusantara.

Sudah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi, perburuan rempah terbesar di dunia baru terjadi di abad ke-15. Perjalanan ini dimulai oleh bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda yang berlomba-lomba mencari pusat penghasil rempah.

Persaingan sengit hingga rela menghabiskan banyak dana untuk berlayar selama bertahun-tahun hingga terlibat perang, demi mendapatkan rempah-rempah yang nilainya lebih tinggi daripada emas. Manfaatnya yang diburu, bukan hanya sebagai penyedap rasa tapi juga mengawetkan bahan pengawet, obat, hingga pewangi ruangan.

Pencarian rempah oleh bangsa Eropa awalnya dipelopori oleh Christopher Colombus, tapi baru Vasco Da Gama asal Portugis yang berhasil menjadi pelaut yang mencatatkan tinta emas di abad ke-15. Jalur komoditas rempah ini pun melintasi berbagai area dan pelabuhan di dunia, terutama di Asia, Afrika hingga Eropa.

Punya posisi yang strategis, Indonesia pun dikenal sebagai surganya beberapa jenis rempah. Seperti cengkeh yang tumbuh di Pulau Ternate dan Tidore, pala yang tumbuh alami di Pulau Banda atau Sumatra yang dikenal sebagai penghasil kemenyan, kayu manis dan lada. Bukan hanya itu saja, Jalur Rempah di masa lalu ini pun jadi cikal bakal perdagangan komoditas yang melibatkan beragam suku dan membentuk Nusantara.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya ikut menggaungkannya melalui program jalur rempah sebagai koridor interaksi antarbudaya dalam lintas daerah di Indonesia dan lintas negara. Program ini ingin menghidupkan jalur rempah dengan kerjasama, sinergi, gerak serentak dalam memajukan kebudayaan bersama ribuan orang yang memiliki ketersambungan budaya di ratusan titik rempah, mulai dari pemberdayaan komunitas budaya rempah, pengembangan eduwisata jalur rempah, hingga pertunjukan seni, gastronomi, pengetahuan dan pengobatan tradisional, residensi pelaku budaya, workshop, dan lainnya.

Tak ketinggalan, pemerintah lewat berbagai kementerian pun membuat berbagai program. Seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menawarkan paket pariwisata Jalur Rempah, Kementerian Pertanian yang akan melakukan peremajaan ladang-ladang rempah, juga Kementerian Kesehatan yang mendorong industri obat yang mengolah rempah-rempah asli Indonesia. Begitu juga pengembangan industri kreatif, seperti fashion berbasis rempah yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pada bulan November ini, Indonesia akan mengusulkan Jalur Rempah ke UNESCO sebagai world heritage atau warisan dunia. Harapannya, program ini bukan hanya berperan dalam kemajuan kebudayaan, tapi juga mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Setidaknya ada 20 titik awal rekonstruksi Jalur Rempah yang tersebar dari Raja Ampat hingga Pesisir Selatan (Mandeh). Apabila program Jalur Rempah berhasil mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan dunia, maka dapat memperkuat diplomasi Indonesia, sekaligus meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendikbud Telusuri Sejarah dan Meneliti Jalur Rempah
Kemendikbud Telusuri Sejarah dan Meneliti Jalur Rempah

Penelusuran jejak Jalur Rempah berupa Cagar Budaya sudah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023.

Baca Selengkapnya
Jejak Jalur Rempah Ragam Kuliner Tradisional Banten dan Jakarta
Jejak Jalur Rempah Ragam Kuliner Tradisional Banten dan Jakarta

Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan TNI AL menggelar Muhibah Budaya Jalur Rempah.

Baca Selengkapnya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.

Baca Selengkapnya
Deretan Rempah dan Bumbu Dapur khas Indonesia yang Bisa Jadi Obat
Deretan Rempah dan Bumbu Dapur khas Indonesia yang Bisa Jadi Obat

Rempah dan bumbu dapur tidak hanya berguna untuk melezatkan makanan saja namun juga memiliki manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan

Chandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.

Baca Selengkapnya
Hadirkan Pakar, Kemedikbud Ristek Kaji Ketersambungan Jalur Rempah Nusantara
Hadirkan Pakar, Kemedikbud Ristek Kaji Ketersambungan Jalur Rempah Nusantara

Kemedikbud Ristek ingin mengkaji lebih dalam ketersambungan Jalur Rempah Nusantara dengan India, Timur Tengah, dan China.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Banten Pernah Jadi Pusat Ekonomi Dunia dan Adopsi Sistem Perdagangan Internasional di Abad ke-17, Begini Kisahnya
Banten Pernah Jadi Pusat Ekonomi Dunia dan Adopsi Sistem Perdagangan Internasional di Abad ke-17, Begini Kisahnya

Di lokasi ini perdagangan internasional sudah berlangsung sejak abad ke-17.

Baca Selengkapnya
Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah
Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah

Wilayah yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dulunya dikenal sebagai kota yang kaya akan rempah-rempah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jamu Tradisional Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
FOTO: Jamu Tradisional Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-13 yang dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Galeri Ulos Sianipar, Kemendag Dukung Promosi Ekspor UMKM Berkearifan Lokal
Kunjungi Galeri Ulos Sianipar, Kemendag Dukung Promosi Ekspor UMKM Berkearifan Lokal

Kemendag memiliki berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan produk-produk tersebut dalam pameran skala nasional maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi Bicara Pentingnya Research And Development Bagi Hilirisasi di Indonesia
Kementerian Investasi Bicara Pentingnya Research And Development Bagi Hilirisasi di Indonesia

Kementerian Investasi dan Hilirisasi menekankan pentingnya research and development (penelitian dan pengembangan) untuk memajukan sektor industri di Tanah Air.

Baca Selengkapnya