Kemendikbud gelar festival permainan tradisional bangun karakter moral & kinetik anak
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-DIKMAS) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan dan Sanggar Merah Putih menggelar Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional. Festival yang menampilkan pertunjukkan cerita, gerak, dan lagu dari para siswa Paud dan TK, dengan guru sebagai pendongengnya digelar di Lapangan Puspitek, Kota Tangerang Selatan.
"Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 diadakan untuk memperkenalkan metode belajar yang digagas oleh Sanggar Merah Putih dengan nama Panca Seni yakni sebuah metode belajar yang menggabungkan 5 bidang seni yakni drama, tari, nyanyi, musik dan puisi," kata Ketua Umum Sanggar Merah Putih, Bandoro Chariesta, Rabu (7/11).
Bandoro mengatakan festival tersebut didukung oleh 1.500 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), TK dan SPS serta lebih dari 250 siswa SLTP di wilayah Kota Tangerang Selatan.
-
Siapa yang berpartisipasi di Festival Kemendikbudristek? Melibatkan berbagai pegiat budaya, komunitas lingkungan, pelaku seni dan budaya, peneliti, jurnalis serta ribuan masyarakat.
-
Bagaimana Kemendikbudristek selenggarakan Festival ini? Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup, Rabu (27/12). Mengangkat tema 'Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya', Kenduri Swarnabhumi berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai, dan juga sebaliknya yakni masa depan sungai terhadap kebudayaan yang lebih maju.
-
Apa yang dicapai Kemendikbudristek lewat Festival ini? 'Saya mengapresiasi keberhasilan festival Kenduri Swarnabhumi yang kedua. Tentu capaian ini merupakan berkat hasil kerja keras dan juga kolaborasi berbagai pihak yang sama-sama menginginkan pemajuan serta inovasi kebudayaan Indonesia, khususnya di ranah Melayu.'
-
Siapa yang mengikuti Festival Band Pelajar Banyuwangi? Ajang ini diikuti sebanyak 29 grup band pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
-
Apa yang diwadahi Banyuwangi lewat Festival Band Pelajar? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi selalu membuka ruang bagi kalangan milenial. Berbagai program untuk anak-anak muda pun digulirkan. 'Salah satunya Festival Band Belajar. Lewat ajang ini kita wadahi bakat dan minat para pelajar yang memiliki passion di bidang musik.
-
Siapa yang hadir di Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Solo? Event tersebut juga dihadiri oleh keluarga Walikota Solo Gibran Rakabuming dan sang istri, Selvi Ananda. Mereka juga membawa kedua buah hatinya, yaitu Jan Ethes dan La Lembah Manah.
"Festival ini bertujuan membentuk karakter pada peserta didik, harus berimbang antara pendidikan karakter moral dan karakter kinetis. Sehingga akan terbentuk generasi yang juga berkemampuan berimbang, antara intektual, skill, tingkah laku dan rohaninya. Melalui kegiatan ini akan terbentuk anak-anak yang ceria, cerdas, dan berbudi pekerti luhur," ungkap Bandoro.
"Setidaknya lebih dari 250 siswa yang mengikuti lomba permainan seni tradisional seperti galasin atau gerobak sodor, enggrang, bakiak, dan tarik tambang," tambah dia.
Dirjen PAUD-DIKMAS Kemendikbud, Ir Harris Iskandar, Ph.D mengatakan festival ini bentuk harmonisasi antara bidang di lingkungan pendidikan, yaitu bidang pendidikan anak usia dini dan bidang kebudayaan.
"Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 yang di motori oleh Sanggar Merah Putih sangat harmonis dan kreatif sekali karena memadukan kegiatan antara siswa Paud, TK, SMP dan SMA, untuk menanamkan budi pekerti luhur dan menjadikan generasi kreatif, cerdas dan cinta seni budaya tradisonal," tutur Harris yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Drs. Taryono M.Si menyatakan Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 yang mengangkat tema 'Membangun Harmoni Tiga Pilar Pendidikan, Wujudkan Anak Indonesia Ceria, Cerdas, dan Berbudi Pekerti Lewat Seni' ini akan berdampak positif.
"Kota Tangerang Selatan sengaja dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 karena kota ini telah meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak 2018 kategori Madya, jadi sangat layak dengan even ini," jelas Taryono.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional
Baca SelengkapnyaRatusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaGebyar Pendidikan Kota Medan 2023 yang berlangsung pada Minggu (30/7) ini diikuti ribuan pelajar kreatif se-Kota Medan.
Baca SelengkapnyaKompetisi Kreasi Baris Berbaris akan berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu, 23-25 September 2024. Kompetisi diikuti 96 tim dari tingkat SD,SMP dan SMA.
Baca SelengkapnyaBupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang membuka resmi kompetisi yang dilaksanakan di lapangan Heliped, Bukit Pelangi Sangatta.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaRatusan anak muda antusias mengikuti kompetisi menyanyikan gending (lagu) daerah.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, program tersebut sudah mulai dilaksanakan di dua sekolah
Baca SelengkapnyaKompetisi musik bagi milenial, Festival Band Pelajar 2023, kembali digelar.
Baca SelengkapnyaPatrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca Selengkapnya