Kemendikbud pastikan soal UN Jokowi tidak bermuatan politik
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Budaya telah memastikan jika soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengandung nama Joko Widodo tidak bermuatan politik. Pasalnya, soal yang dibuat sejak bulan Juli-Oktober 2013 sudah melalui tahapan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Prosesnya tidak salah, ada tahapan soalnya. Jauh sebelum Jokowi capres soal sudah dibuat oleh akademisi, dosen, guru dan Litbang Mendikbud," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad kepada wartawan, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu, (16/3).
Dia menambahkan, pihaknya telah membuat tim yang dikoordinatori Wamendikbud Musliar Kasim untuk menangani kasus soal UN ini. Namun, kata dia, pihaknya akan berjanji mengevaluasi sehingga kejadian ini tidak terulang kembali.
-
Bagaimana modus joki CPNS di tahun lalu? Ia mengungkapkan modus joki CPNS saat tes tahun lalu, yakni menggantikan pendaftar dengan cara izin ke kamar mandi. Saat di kamar mandi itulah joki menggantikan pendaftar masuk ke ruangan ujian.
-
Kapan Presiden Jokowi terbitkan UU Pemilu terbaru? Presiden Joko Widodo menerbitkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu pada tanggal 4 Mei 2023.
-
Kapan Kemdikbudristek menerbitkan pedoman upacara 17 Agustus? Kementerian Pendidikan, Kebudayaam, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sendiri pada 9 Agustus 2022 telah menerbitkan panduan atau pendoman sebagai contoh susunan acara upacara bendera 17 Agustus.
-
Siapa yang mulai tes CPNS kedinasan? 'Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes,' ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kapan anekdot tentang soal ujian terjadi? Suatu hari ketika ulangan akhir semester ganjil di SD Sukadana sedang berlangsung, Bu Indri sedang mengawasi mereka.
-
Apa yang Jokowi lakukan di MTQ Nasional? Jokowi akan menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda.
"Tim Wamen, mungkin pekan akhir akan bekerja. Kita akan mendalami kalau ini tidak ada hubungannya dengan politik, murni kebetulan atau kecolongan. Paling tidak ini tidak terulang lagi," tutur dia.
Selain itu dia, mengatakan tidak hanya nama Joko Widodo saja yang beredar di soal UN tersebut, namun nama-nama lain juga tercantum. "Tidak ada juga Jokowi, ada Iwan Fals dan nama yang lain juga. Nah itu nanti bagian evaluasi kami," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Ujian Nasional Senin (14/4) lalu sempat dihebohkan dengan munculnya nama Gubernur DKI Joko Widodo dalam soal Bahasa Indonesia SMA/MA. Namun, ternyata bukan hanya soal Bahasa Indonesia yang memuat nama Jokowi, soal Bahasa Inggris yang diujikan hari ini juga memuat nama Jokowi. Soal tersebut ditemukan beberapa sekolah di daerah Tangerang. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaMoeldoko pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga suasana politik agar tetap damai, dengan tidak mencampuri urusan hukum.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta agar KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif.
Baca SelengkapnyaPuan bongkar fakta kabar Jokowi minta tiga periode ke Megawati.
Baca Selengkapnya