Kemendikbud: PTM Terbatas untuk Kurangi Penurunan Kompetensi
Merdeka.com - Pelaksana tugas Direktur Sekolah Menengah Atas Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Purwadi Sutanto mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) bertujuan untuk mengurangi penurunan kompetensi siswa.
"Dengan PTM terbatas, Kemendikbud berharap dapat mengurangi penurunan kompetensi yang terjadi akibat pandemi Covid-19," ujar Purwadi dalam diskusi yang diselenggarakan Zenius bersama Fortadik di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (22/4).
Ia menambahkan pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ) memiliki dampak pada kompetensi siswa. Sejumlah sekolah melaporkan ada siswa yang drop out dari sekolah, terjadi kekerasan, hingga meningkatnya angka pernikahan pada usia dini. Apalagi pada 2022, akan dilakukan pengukuran kemampuan siswa melalui Program Penilaian Pelajar Internasional atau PISA.
-
Apa dampak dari tingginya angka putus sekolah terhadap literasi? Ketika anak-anak keluar dari sistem pendidikan formal, mereka kehilangan akses terhadap pembelajaran dan bahan bacaan yang dapat meningkatkan literasi mereka.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
"Sebenarnya kita agak khawatir untuk peningkatan kompetensi anak-anak kita di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya Indonesia, seluruh dunia juga mengalami hal yang sama," tambah dia.
Oleh karena itu, dengan program vaksinasi Covid-19 yang kemudian diikuti dengan kebijakan PTM terbatas diharapkan dapat mengurangi dampak dari pandemi.
CEO Zenius, Sabda PS, mengatakan ada empat kemampuan dasar yang penting dimiliki oleh seorang individu yaitu logika, kemampuan matematis dasar, membaca, dan scientific thinking.
"Kami berusaha untuk membuat materi-materi pembelajaran yang dapat menstimulasi kemampuan dasar tersebut. Hal ini merupakan wujud nyata upaya kami dalam membentuk individu yang kompetitif atau kami menyebutnya individu yang cerdas, cerah, dan asyik," kata Sabda.
Individu yang cerdas terlatih untuk memiliki pemikiran yang kritis daripada sekadar menghafal. Cerah karena mereka memiliki kemampuan dasar yang membuat mereka lebih percaya diri menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka juga asyik karena memiliki kemampuan sosial dan memiliki motivasi untuk terus belajar atau menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Dalam konteks yang lebih luas, kompetensi individu menentukan masa depan Indonesia. Sebagai anggota dari OECD, Indonesia berpartisipasi dalam tes PISA yang menguji kemampuan dasar siswa SMA. Pihaknya memiliki komitmen untuk membantu meningkatkan skor PISA Indonesia. Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah yang kini menggunakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk menilai kemampuan dasar siswa dalam hal literasi dan numerasi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaDari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaKPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaKurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaPISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaKetua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.
Baca Selengkapnya