Kemendikbud Resmi Meluncurkan Program Kampus Mengajar
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan program Kampus Mengajar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menerangkan bahwa salah satu tujuan Kampus Mengajar adalah guna memperbaiki mutu pendidikan Tanah Air yang selama pandemi Covid-19 ini turut terdampak.
Konsep dasar Kampus Mengajar ialah melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia untuk melakukan pengajaran kepada anak-anak usia sekolah. Sasaran pengajaran utamanya di daerah-daerah yang cukup tertinggal.
"Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang kalian (mahasiswa) untuk juga mengatakan 'saya mau', yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan. Saya mengajak mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar, terutama yang di daerah 3T," sebut Nadiem dalam acara Peluncuran Kampus Mengajar secara daring pada Selasa (9/2).
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Bagaimana Kemnaker bantu mahasiswa dapatkan kompetensi? Menaker mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Apa yang menjadi fokus pendidikan menurut pakar? 'Yang menjadi fokus kita dalam dunia pendidikan itu bukan hanya ranah kognitif, namun bagaimana dia berempati. Nah ini kan masalahnya dia tidak berpikir bahwa apa yang dia lakukan akan menyakiti orang lain. Berarti empati terhadap orang lain minim sehingga yang terjadi adalah yang kita lihat saat ini,'
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Apa yang Kemnaker harapkan dari kolaborasi dengan mahasiswa? 'Kita ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita. Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju,' ucapnya.
Program Kampus Mengajar, menurut Nadiem akan dilaksanakan selama 12 minggu. Di samping memberikan manfaat bagi siswa, program ini juga kata Nadiem bakal melatih jiwa kepemimpinan mahasiswa.
"Sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional dan kepekaan sosial dan saya berharap setiap mahasiswa akan menjawab tantangan saya untuk terus memelihara api optimisme dan memberikan kontribusi terbaiknya," sebutnya.
Ia pun mengimbau pihak kampus agar dapat segera memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk bisa belajar di luar kelas, termasuk melalui Kampus Mengajar ini.
"Pada kesempatan ini saya juga ingin mengingatkan pemimpin perguruan tinggi dan dosen untuk segera melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan agar mahasiswa dapat melaksanakan hak belajarnya di luar kampus dan di luar program studi dengan mudah difasilitasi dan didukung," katanya.
Nadiem meminta perguruan tinggi untuk segera merevisi kurikulum supaya memungkinkan mahasiswa menjalankan berbagai kegiatan Kampus Merdeka dan lulus tepat waktu. Pendaftaran dan konversi SKS program Kampus Merdeka harus dibuat mudah.
"Di samping itu saya berharap inisiatif Kemendikbud dapat sepenuhnya didukung oleh para kepala dinas, kepala sekolah dan guru dengan menerima kehadiran para mahasiswa mengajar di kota/kabupaten di sekolah Ibu dan Bapak," pesannya.
Nadiem mengungkap bahwa program Kampus Mengajar ini didukung pula oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Adapun program Kampus Mengajar dapat terealisasi melalui dukungan LPDP, sehingga dalam baik ini saya juga menyampaikan terima kasih banyak atas kerja sama dan komitmen LPDP dalam mendukung program Kemendikbud ini," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berkomitmen untuk mengakselerasi program Kampus Mengajar di tahun ini. Program Kampus Mengajar merupakan terobosan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang saat ini masih dalam kerangka program Kampus Merdeka untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar dapat menggunakan penuh satu semester SKS-nya untuk mengabdi kepada masyarakat.
"Salah satu program yang bagi saya excited banget adalah Kampus Mengajar yang baru kita mulai (2020), tapi tahun depan itu akan kita akselerasi jadi salah satu program terbesar di dunia. Anak-anak kampus mengajar satu semester dan dia dapat full SKS satu semester untuk bukan hanya mengajar tetapi membantu guru-guru di daerah 3T," beber Nadiem dalam perbincangan bersama artis Maudy Ayunda lewat siaran langsung di Instagram pribadi mereka pada Kamis (27/11).
Menurut Nadiem, program ini akan difokuskan untuk melatih anak-anak di bidang literasi dan numerasi atau berkaitan dengan pemahaman konteks bacaan dan perhitungan numerik.
"Untuk melatih anak-anaknya di bidang literasi, numerasi dan project based learning itu exciting banget sih buat anak-anak kita turun ke situ," sebutnya.
Saat itu ia berharap supaya di tahun ini risiko penyebaran Covid-19 tak lagi meningkat supaya program tersebut lancar dieksekusi.
"Tentunya dengan memastikan bahwa risiko Covid tidak meningkat jadi kita harus hati-hati," ungkapnya.
Menurut Nadiem, program itu bakal memberikan kesempatan bagi mahasiswa sebelum lulus kuliah untuk dapat mengabdikan ilmunya kepada masyarakat.
"Tentunya voluntary ya, tapi dia dapat full kredit," tutup dia.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 8 universitas ternama di Malaysia lainnya membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi yang berlokasi di PIK2.
Baca SelengkapnyaKurikulum pendidikan Vokasi KP jenjang sekolah menengah maupun pendidikan perguruan tinggi telah mengadopsi program Kampus Merdeka.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaIntegrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.
Baca SelengkapnyaBank DKI memberi dukungan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut di antaranya Pendidikan Vokasi Industri setara Diploma 1 dan Diploma 3, serta Magang Studi Independen Bersertifikat (MISB) Kampus Merdeka.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumatra Barat sendiri tahun ini dipilih sebagai lokasi implementasi program Hutama Karya.
Baca SelengkapnyaProgram ini membantu sekolah-sekolah di pedalaman dan perbatasan, dengan cara memperbaiki sarana prasarana fisik secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama pendidikan kesehatan.
Baca Selengkapnya