Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud Ristek Jelaskan Soal Temuan 1.303 Klaster Covid-19 di Sekolah

Kemendikbud Ristek Jelaskan Soal Temuan 1.303 Klaster Covid-19 di Sekolah Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang. ©2021 Merdeka.com/Nanda Farikh Ibrahim

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menjelaskan terkait temuan lebih dari seribu klaster Covid-19 di sekolah selama gelaran pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Direktur Sekolah Dasar (SD) Ditjen PAUD Dasmen, Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, data itu bukan temuan periode sejak Juli 2021, saat PTM Terbatas mulai masif didorong. Melainkan akumulasi sejak 2020 lalu.

"Terkait data klaster penularan Covid-19, data 1.303 sekolah merupakan data akumulasi dari tahun 2020, sehingga kami akan mengkoordinasikan kembali data tersebut sesuai dengan update terbaru PTM Terbatas di tahun ajaran baru, khususnya periode setelah adanya lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan bulan Juni sampai Agustus, yang memaksa beberapa sekolah untuk tutup kembali," terang Sri kepada Liputan6.com, Jumat (24/9/2021).

Pascapengungkapan temuan klaster Covid-19 di sekolah, Sri bilang kebijakan pembukaan opsi PTM Terbatas tetap mengacu pada SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dan Instruksi Mendagri Nomor 43 dan 44 tahun 2021 tentang PPKM Level 1,2,3 dan 4.

Orang lain juga bertanya?

Untuk mencegah hal itu terulang di kemudian hari, pemerintah pusat, kata Sri sampai saat ini gencar melakukan monitoring pelaksanaan PTM Terbatas. Sekaligus menekankan kepada pemerintah daerah dan sekolah untuk melaksanakan PTM Terbatas sesuai dengan apa yang tertuang dalam panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Pengawasan harus dilakukan oleh semua pihak termasuk masyarakat, agar pelaksanaan PTM Terbatas dapat berjalan dengan aman," ujarnya.

Seperti diketahui, Kemendikbud Ristek merilis temuan klaster Covid-19 di sekolah selama gelaran PTM Terbatas. Tercatat 1.303 sekolah di seluruh provinsi Indonesia ditemukan klaster Covid-19.

Provinsi-provinsi di Jawa mendominasi temuan ini. Munculnya klaster ini lantaran 7.287 guru dan tenaga kependidikan serta 15.456 siswa terkonfirmasi positif Covid-19 selama menggelar PTM Terbatas.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes

Namun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%

Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.

Baca Selengkapnya
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Baca Selengkapnya
Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemprov Jateng Semarakkan Gerakan Ayo Rukun
Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemprov Jateng Semarakkan Gerakan Ayo Rukun

Ayo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.

Baca Selengkapnya
KemenPPPA: Study Tour Hak Anak Peroleh Pendidikan di Luar Kelas
KemenPPPA: Study Tour Hak Anak Peroleh Pendidikan di Luar Kelas

Pihak sekolah juga wajib berdiskusi dan mendengarkan opini dari orang tua murid sebelum melakukan study tour.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah

Kemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya