Kemendikbud Sebut 27,17 Persen Sekolah Sudah Gelar PTM Terbatas
Merdeka.com - Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen PAUD Dasmen Kemendikbudristek) Sri Wahyuningsih mengatakan sampai 4 September 2021 sudah 27,17 persen sekolah di seluruh Indonesia menggelar PTM Terbatas. Sementara sisanya masih belum melakukan hal tersebut.
"Dari data kami sampai dengan tanggal 4 September itu 27,17 persen sekolah sudah menyelenggarakan PTM Terbatas. Sedangkan sisanya masih BDR (belajar dari rumah)," kata Sri di Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Kendati begitu, Sri mengungkapkan pihaknya meminta sekolah yang menggelar PTM Terbatas agar tetap memfasilitasi murid yang tetap ingin belajar dari rumah. Pasalnya dalam SKB 4 Menteri, PTM Terbatas bagi siswa di sekolah merupakan hak prerogatif orang tua atau wali murid.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Kenapa siswa SMK perlu PKL? Bukan tanpa alasan, PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Apa harapan orang tua untuk anak sekolah? Tak bisa dipungkiri, peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan akademis dan pribadi anak.
-
Siapa yang harus dukung anak belajar? Perubahan ini memerlukan dukungan konsisten dari orang tua agar anak melihat belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, bukan sebagai beban.
-
Bagaimana cara menuntun anak agar merdeka dalam belajar? Jadikan setiap tempat sebagai sekolah. Jadikan setiap orang sebagai guru.
"Sekolah juga kami dorong untuk tetap optimal memberikan fasilitas belajar mengajar yang orang tuanya masih meminta putra-putrinya belajar di rumah," katanya.
Sri mengingatkan agar diizinkannya PTM Terbatas tak menjadi euforia di tengah masyarakat. Masyarakat diingatkan agar anak-anaknya tetap mematuhi prokes dalam gelaran PTM Terbatas di sekolah.
"Jangan sampai semangat PTM ini jangan jadi euforia di masyarakat. Saking bahagianya yaitu prokes tidak disiplin, ini yang harus kita sosialisasikan terus melalui ruang digital. Semua serentak bergerak dan orang tua memahami menyiapkan psikologi anak dalam PTM di masa pandemi," imbaunya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini sudah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca Selengkapnya