Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud sidak pelaksanaan UN paket gelombang II di Bekasi

Kemendikbud sidak pelaksanaan UN paket gelombang II di Bekasi Kemendikbud cek UNBK Paket C di Bekasi. ©2017 merdeka.com/adi nugroho

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud, Haris Iskandar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan ujian nasional pendidikan kesetaraan berbasis komputer (UNBK) paket C gelombang di SMK Negeri 1 Kota Bekasi, Jumat (13/10).

"Saya hanya untuk memonitor pelaksanaan UNBK paket C di Kota Bekasi," kata Harris di SMKN 1 Kota Bekasi.

Haris mengakui di tanah air masih banyak masyarakat yang putus sekolah. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat mereka putus sekolah, adalah drop out, faktor ekonomi hingga faktor sosial dan budaya.

Orang lain juga bertanya?

Karena itu, pemerintah sendiri menginisiasi memberikan mereka kesempatan untuk kembali mengulang pendidikan dengan menyelenggarakan sekolah Paket A, B dan C.

"Peserta paket pun dipastikan bisa meneruskan jenjang pendidikan di perguruan tinggi/universitas. Mereka yang tidak mampu, bisa langsung bekerja menggunakan ijazah paket," katanya.

Haris menjamin jika ijazah paket atau sekolah nonformal dapat diakui di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sebab, pemerintah sendiri telah mensosialisasikan hal tersebut melalui Kementerian Ketenagakerjaan.

"Sekolah nonformal sudah diakui dalam undang-undang pendidikan nasional. Kalau ada perusahaan yang menolak ijazah paket, ya berarti telah melanggar undang-undang," katanya.

Dia mengaku bangga dengan adanya sekolah nonformal di Indonesia. Alasannya, program tersebut mendapat sorotan dari negara-negara lain.

"Banyak negara lain seperti Amerika Serikat belajar dari Indonesia tentang sekolah nonformal. Terlebih sekarang sekolah nonformal 100 persen melakukan UNBK. Jadi tidak ada lagi sekolah asal-asalan, joki liar, karena sudah masuk kelola pendidikan nasional," jelasnya.

Kepala Teknis UNP SMKN 1 Kota Bekasi, Agus Wibowo mengatakan jika UNBK gelombang 2 tahun 2017 terdapat 11 peserta di antaranya peket C 11 orang dan paket B 1 orang.

Sedangkan pada gelombang pertama terdapat ribuan peserta yang mengikuti pendidikan non formal. Paket C sekitar 1.600 peserta, paket B sekitar 700 peserta dan paket A 286 peserta.

"Pelaksanaan selama 3 hari. Hari pertama 2 sesi, hari kedua (2 sesi) dan hari ketiga (3 sesi) dengan 7 mata pelajaran yakni, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Sosiologi, PPKN, Biografi," katanya. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja

Secara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Indonesia Apresiasi Kemitraan ILO dan Indonesia di Bidang Ketenagakerjaan
Pemerintah Indonesia Apresiasi Kemitraan ILO dan Indonesia di Bidang Ketenagakerjaan

Adapun dukungan ILO kepada Kemnaker yaitu terkait pelaksanaan Decent Work Country Programmes atau Program Pekerjaan Layak Nasional Indonesia 2020-2025.

Baca Selengkapnya
Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur
Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di atas 6% saat ini tentu tidak terlepas dari pembangunan IKN yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Kemnaker dan Kadin Teken MoU untuk Perkuat Sistem Informasi Pasar Kerja dan Pelatihan Vokasi
Kemnaker dan Kadin Teken MoU untuk Perkuat Sistem Informasi Pasar Kerja dan Pelatihan Vokasi

MoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama

Baca Selengkapnya
Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0
Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0

Ida Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Perusahaan BUMN Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri
Begini Cara Perusahaan BUMN Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri

Program tersebut di antaranya Pendidikan Vokasi Industri setara Diploma 1 dan Diploma 3, serta Magang Studi Independen Bersertifikat (MISB) Kampus Merdeka.

Baca Selengkapnya
Sekjen Kemnaker Sampaikan Regulasi dalam Membangun Sistem Informasi Pasar Kerja
Sekjen Kemnaker Sampaikan Regulasi dalam Membangun Sistem Informasi Pasar Kerja

Regulasi tersebut membentuk ekosistem yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka

Integrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.

Baca Selengkapnya
Menaker Kunjungi BCA Learning Institute, Ajak Dunia Usaha Selenggarakan Program Pemagangan
Menaker Kunjungi BCA Learning Institute, Ajak Dunia Usaha Selenggarakan Program Pemagangan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul.

Baca Selengkapnya
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka

Tujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.

Baca Selengkapnya
Cara Satgas Menampung Pro Kontra UU Cipta Kerja
Cara Satgas Menampung Pro Kontra UU Cipta Kerja

Salah satunya dengan keliling menyerap aspirasi dari berbagai pihak

Baca Selengkapnya