Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud yakin kekacauan UN bukan karena korupsi material

Kemendikbud yakin kekacauan UN bukan karena korupsi material ujian nasional. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengaku telah melakukan korupsi prosedural dalam menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Korupsi prosedural yang mereka lakukan terkait dengan buruknya distribusi soal ke daerah-daerah di Indonesia.

"Korupsi itu ada korupsi material dan prosedural. Ketika bawa uang itu material. Kemendikbud ini melakukan korupsi prosedural yang menyalahi aturan. Itu pengamatan saya dari dalam," kata Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Kemendikbud, Bambang Indriyanto, saat diskusi di Warung Daun, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10).

Di luar itu, Bambang mengaku tak melihat ada korupsi material yang dilakukan Kemendikbud dengan cara mengambil uang dari proyek Ujian Nasional ini.

"Itu memang pengadaannya besar, miliaran. Tapi sampai dengan saat ini belum terjadi," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Pendidikan Mohammad Abduhzen, justru menemukan adanya indikasi korupsi dalam berbagai kebijakan di Ujian Nasional. Kecurigaan itu didasari dari laporan BPK terkait anggaran UN.

"UN ini performa untuk proyek korupsi ternyata ada korupsi dari audit inspektorat, ada BPK ternyata banyak terjadi korupsi di UN. Ada pikiran 30 persen terhadap korupsi dan makin membesar setelah pengecekan inspektorat memverifikasi secara faktual," jelas Mohammad.

Kritik pada Kemendikbud juga datang dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) soal pelaksanaan UN. BSNP proses lelang percetakan soal UN yang dilakukan Kemendikbud berpotensi disalahgunakan pihak-pihak tertentu.

"Pencetakan lelang pengadaan itu harus dilakukan pengecualian. Tidak ada yang menyelenggarakan soal ditenderkan seperti di Indonesia, di Malaysia, di Singapura. Selama ditenderkan akan selalu bermasalah," kata anggota BSNP, Teuku Ramly Zakaria.

Sebelumnya, Koordinator investigasi dan advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Ucok Sky Khadafi, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengusut dugaan korupsi dalam penggandaan soal Ujian Nasional tahun ini. Menurut dia, proyek itu cuma akal-akalan beberapa pihak buat mengeruk uang negara.

"KPK jangan keduluan oleh tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh Inspektorat. Karena nanti bisa hilang semua datanya. KPK mesti bekerja lebih dulu buat mencari adanya penyimpangan di proses tender UN di Kemendikbud," kata Ucok. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Cecar Pejabat Antam Terkait Kasus Korupsi Emas Budi Said
Kejagung Cecar Pejabat Antam Terkait Kasus Korupsi Emas Budi Said

Tersangka Budi Said telah ditahan selama 20 hari ke depan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah

Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
Korupsi Beras Rp10,7 Miliar, Kepala Cabang Bulog Waingapu Ditahan Jaksa
Korupsi Beras Rp10,7 Miliar, Kepala Cabang Bulog Waingapu Ditahan Jaksa

Zulkarnaen ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi penyelenggaraan cadangan beras pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejagung Tetapkan Enam Tersangka TPPU Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Tetapkan Enam Tersangka TPPU Kasus Korupsi Komoditas Timah

Adapun soal hitungan kerugian keuangan negara dari kasus korupsi komoditas timah sejauh ini masih dalam perhitungan

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes

Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.

Baca Selengkapnya
Ini Awal Mula Kasus Korupsi Bansos Presiden Tahun 2020 Terendus KPK
Ini Awal Mula Kasus Korupsi Bansos Presiden Tahun 2020 Terendus KPK

KPK menyelidiki kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial Presiden (Banpres) saat Pandemi Covid-19 di Jabodetabek 2020.

Baca Selengkapnya
Dijebloskan ke Tahanan, Ini Peran Politikus NasDem Ujang Iskandar Dalam Kasus Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat
Dijebloskan ke Tahanan, Ini Peran Politikus NasDem Ujang Iskandar Dalam Kasus Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat

Kasus itu sendiri juga terjadi pada tahun 2009 dan telah menjerat dua orang terpidana.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.

Baca Selengkapnya
Kepala Baguna PDIP jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Truk Basarnas, Negara Rugi Rp20,4 M
Kepala Baguna PDIP jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Truk Basarnas, Negara Rugi Rp20,4 M

Kepala Baguna PDIP terlibat korupsi pengadaan truk di Basarnas RI tahun anggaran 2012-2018.

Baca Selengkapnya