Kemenhub Catat Penurunan Pergerakan Kendaraan Selama PPKM Darurat
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat penurunan pergerakan kendaraan, baik pribadi maupun bus dari dan ke Jakarta serta di sejumlah wilayah di Jawa selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Kementerian Perhubungan melaporkan bahwa angka kendaraan bus maupun pribadi yang datang dan keluar Jakarta mengalami penurunan," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi dalam keterangan pers harian PPKM darurat, Jumat (9/7).
Ia mengungkapkan penurunan angkutan bus bervariasi sekitar 30 persen hingga 60 persen. Pergerakan kendaraan pribadi menuju Jakarta menurun sekitar 28 persen. Sementara pergerakan angkutan umum menuju Jakarta menurun sekitar 15 persen.
-
Kenapa jumlah pemudik ke Merak meningkat? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Bagaimana cara menghindari kepadatan di Pelabuhan Merak? Untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang diprediksi menjadi waktu puncak tersebut, kami sekali lagi mengimbau agar pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,' tutup Lisye.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
"Untuk angkutan penyeberangan di Merak, Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk turun sekitar 30 persen," katanya.
Dedy menuturkan Kemenhub juga mencatat penurunan penumpang kereta api jarak jauh atau antarkota yang signifikan yakni mencapai 70 persen.
Mobilitas masyarakat yang menggunakan kereta api perkotaan di Bandung Raya tercatat turun hingga 70 persen. Begitu pula KRL Jogja-Solo yang turun sekitar 51 persen. Sayangnya, penurunan mobilitas di KRL Jabodetabek masih sekitar 28 persen.
Untuk bisa menurunkan mobilitas masyarakat hingga 50 persen guna menekan penularan Covid-19, Kementerian Perhubungan pada Jumat ini sudah menerbitkan perubahan surat edaran untuk memperketat perjalanan transportasi umum dan kendaraan pribadi pada masa PPKM darurat.
Surat Edaran yang mulai berlaku 12 Juli 2021 itu akan memperketat perjalanan transportasi di kawasan aglomerasi seperti DKI dan Jabotabek, Kota Bandung, dan Bandung Raya serta Surabaya dan Gerbang Kertasusila.
"Secara umum ada dua poin perubahan di dalam SE tersebut. Pertama, khusus perjalanan rutin dengan moda transportasi darat, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum dalam satu wilayah aglomerasi perkotaan hanya dapat dilakukan untuk kepentingan sektor esensial dan sektor kritikal sesuai dengan ketentuan peraturan terkait seperti dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2021," ungkapnya.
Dedy menjelaskan poin kedua, perjalanan juga wajib dilengkapi dengan persyaratan dokumen berupa surat tanda registrasi pekerja atau surat keterangan lainnya dan atau surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan. Untuk pegawai pemerintah ditandatangani minimal oleh pejabat eselon II berstempel cap basah atau tanda tangan elektronik.
"Kedua poin ini akan mulai berlaku efektif sejak Senin 12 Juli 2021 untuk memberikan kesempatan kepada operator menyiapkan diri dan menyosialisasikan kepada calon penumpang dan masyarakat," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan volume kendaraan di jalur darat pada arus mudik Lebaran 2024 naik signifikan mencapai 13 persen.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnya"Kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya menurunkan penumpang, semuanya, dan langsung kembali lagi ke Merak untuk mengangkut penumpang," kata Muhadjir
Baca SelengkapnyaTotal kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni sebanyak 39 kapal dengan 112 perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemacetan kendaraan mengular menuju kawasan Pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPengalihan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaBanyak orang ingin wisata ke Bali lewat Pelabuhan Ketapang. Hal ini menyebabkan kawasan Pelabuhan Ketapang macet total beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaDalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca SelengkapnyaDirlantas mengatakan delay system pada ruas jalan cikuasa atas dimaksudkan agar tidak menganggu aktivitas warga lokal.
Baca SelengkapnyaMenhub mengakui bahwa mudik jalur darat memang tempat paling menantang. Sebab, sering terjadi kecelakaan.
Baca Selengkapnya