Kemenhub pastikan avtur pesawat AirAsia cukup
Merdeka.com - Peristiwa hilangnya kontak pesawat AirAsia nomor QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura belum menemui kejelasan. Pemerintah sejauh ini belum berani berspekulasi lebih jauh terkait hilang kontak tersebut.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo menegaskan, avtur pada pesawat AirAsia sangat cukup untuk melakukan penerbangan. "Bahan bakar diisi untuk 4,5 jam. Posisi kehilangan kontak, 1 jam setelah terbang," kata Djoko saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (27/12).
Sejauh ini, kata Djoko, pihaknya telah menghubungi para pilot disekitar lokasi kejadian untuk menanyakan terkait posisi terakhir. Namun, belum ada tanggapan positif terkait keberadaan pesawat AirAsia nomor QZ8501.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
"Kita sudah minta temen-temen pilot sekitar lokasi, tapi belum dapat informasi," ujarnya.
Berikut kronologi kejadian hilangnya kontak pesawat AirAsia nomor QZ8501:
Pukul 05.36 WIB: Pesawat terbang di atas 32 ribu kaki, pesawat mengikuti jalur penerbangan M635.
Pukul 6.12 WIB: ATC sebut radar pesawat AirAsia nomor QZ8501 bermasalah saat kontak pesawat menyatakan menghindari awan dan minta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.
Pukul 06.17 WIB: Pesawat hanya tampak sinyal di antara Tanjung Pandan dan Pontianak.
Pukul 06.18 WIB: Pesawat hilang dari radar hanya terlihat flight plan saja.
Pukul 07.28: ATC memastikan pesawat AirAsia nomor QZ8501 hilang kontak.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaKunto Aji menaiki pesawat Garuda dengan rute Jakarta-Pekanbaru. Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.50 WIB.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca Selengkapnya