Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub sebut jembatan timbang bukan lagi 'lahan basah' orang Pemda

Kemenhub sebut jembatan timbang bukan lagi 'lahan basah' orang Pemda Petugas Dishub Cek Kelayakan Bus di KP.Rambutan. ©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa pengelolaan dan pengawasan di jembatan timbang kini dibuat lebih transparan. Hal itu demi mencegah oknum-oknum tertentu untuk melakukan pungutan liar (pungli).

Direktur Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengaku mendapat kabar bahwa jembatan timbang kini bukan lagi lahan basah untuk orang-orang di pemerintah daerah.

"Sebetulnya saya berkali-kali menjamin, bahkan saya baru dengar, di Jawa Barat ada 11 orang di jembatan timbang yang sekarang mau kembali ke dinas provinsi lagi. Saya tanya, kenapa mereka ingin kembali. Ternyata jembatan timbang sekarang bukan lagi tempat yang mengenakan buat yang bersangkutan," katanya di Jakarta, Sabtu (4/8).

Orang lain juga bertanya?

"Dulu, beberapa tahun lalu, sopir truk mungkin bilangnya jembatan timbang identik dengan pungli. 2018 atau 2017, atau sekarang, saya jamin, sudah ada tidak ada pungli itu," kata dia menambahkan.

Adapun salah satu cara yang dia buat untuk mencegah tindak pungli terus terjadi adalah dengan menyiapkan e-tilang. Lewat sarana tersebut, pengemudi kendaraan besar yang kena tilang bisa membayar langsung denda lewat mesin ATM dan EDC yang terhubung kepada pihak bank penyedia, yakni BRI.

Upaya berikutnya, dia melanjutkan, dilakukan pemasangan cctv di setiap jembatan timbang yang telah dihidupkan. "Itu bisa mengawasi segala aktivitas yang ada di jembatan timbang," tegasnya.

Selain itu, Budi menambahkan, pada September mendatang Kemenhub akan menempatkan personel dari PT Surveyor Indonesia (Persero) di 43 jembatan timbang. Orang-orang tersebut nantinya akan bekerja selama 24 jam lewat sistem shifting sebanyak 3 kali.

"Mereka akan memastikan SOP yang dibuat berjalan dengan baik. Jadi interaksi antar petugas kita diawasi mereka. Masa petugas kita mau pungli di depan orang yang tidak berhubungan. Saya yakin itu," ujar dia.

Dia juga menuturkan, pembangunan fisik jembatan timbang ke depan akan banyak menggunakan material kaca. Hal itu dilakukan demi mewujudkan filosofi jembatan timbang yang transparan, terbuka, terang, bersih, dan memiliki petunjuk arah yang jelas.

"Jadi pembangunan berikutnya secara fisik, akan banyak menggunakan material dari gelas dan kaca. Jadi aktivitas di dalamnya terlihat dari luar, dan terang," tukas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lindungi Masyarakat dari Penyalahgunaan Alat Ukur, Kemendag Lakukan Penyitaan Timbangan Jembatan
Lindungi Masyarakat dari Penyalahgunaan Alat Ukur, Kemendag Lakukan Penyitaan Timbangan Jembatan

Penyitaan ini merupakan tindak lanjut pengaduan masyarakat melalui kanal Kontak Kami Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Perketat Tata Kelola Pengadaan Proyek Tol: Jangan Ada Korupsi
Menteri Basuki Perketat Tata Kelola Pengadaan Proyek Tol: Jangan Ada Korupsi

Hal ini dilakukan menyusul ditemukannya dugaan kasus korupsi pada sejumlah proyek tol.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp11 Miliar, Tiga Orang Jadi Tersangka Korupsi Jembatan Merah Purbalingga
Rugikan Negara Rp11 Miliar, Tiga Orang Jadi Tersangka Korupsi Jembatan Merah Purbalingga

Seharusnya jembatan bisa dilalui kendaraan bertonase berat, namun karena dikorupsi sehingga tidak mampu.

Baca Selengkapnya
Pj Bupati Bekasi Yakin Desain Lengkung Jembatan di Cibitung Ini Mampu Cegah Banjir
Pj Bupati Bekasi Yakin Desain Lengkung Jembatan di Cibitung Ini Mampu Cegah Banjir

Dani mengatakan, proses revitalisasi jembatan dilakukan lantaran sebelumnya terdapat tiang penopang jembatan yang mengakibatkan menumpuknya sampah-sampah.

Baca Selengkapnya
Menengok Kolong Flyover Pasupati Disulap jadi Ruang Publik Ramah Anak, Warga Dipindah ke Rumah Deret
Menengok Kolong Flyover Pasupati Disulap jadi Ruang Publik Ramah Anak, Warga Dipindah ke Rumah Deret

Tiga orang menteri kabinet Merah Putih hadir langsung ke lokasi. Yakni Menko AHY, Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya
Ngopi Bareng Supir Truk, Ganjar Terima Aduan soal Pungli
Ngopi Bareng Supir Truk, Ganjar Terima Aduan soal Pungli

Salah satunya adalah Pungli yang berada di jembatan timbang.

Baca Selengkapnya
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi

Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Beginilah Penampakan Kabel Kusut di Kapten Tendean yang Sedang Dibenahi Petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta
FOTO: Beginilah Penampakan Kabel Kusut di Kapten Tendean yang Sedang Dibenahi Petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta

Kabel-kabel semrawut di sejumlah titik DKI Jakarta masih ditangani oleh petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani
Cegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani

Cegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.

Berhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur

Heru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).

Baca Selengkapnya