Kemenkes: 101.686.980 Vaksin Covid-19 Telah Terdistribusi ke Daerah
Merdeka.com - Sebanyak 101.686.980 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan menuju 34 provinsi hingga Ahad (8/8) untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat, ujar seorang pejabat di lingkup Kementerian Kesehatan RI.
"Dari total 101.686.980 dosis vaksin yang terkirim itu, sebanyak 74.530.201 dosis telah digunakan di 34 provinsi," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi dari Jakarta, Senin malam.
Nadia mengatakan vaksin tersebut terdiri atas Sinovac produksi Bio Farma, CoronaVac, AstraZeneca, Moderna dan Sinopharm.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Sekitar 50 persen distribusi vaksin, kata Nadia, diarahkan menuju Pulau Jawa-Bali serta sebagian provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan kasus aktif.
Menurut Nadia dukungan ketersediaan stok vaksin diharapkan dapat berkontribusi pada percepatan vaksinasi di Tanah Air. "Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin baik melalui mekanisme multilateral dan bilateral," katanya.
Ia menjelaskan, hingga Jumat (6/8), Indonesia sudah menerima kedatangan vaksin sebanyak 180 juta dosis, jumlah tersebut merupakan gabungan dari vaksin jadi dan vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku. Estimasi vaksin jadi dari hasil produksi Bio Farma sebanyak 117 juta dosis.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam melawan pandemi COVID-19 dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga, orang sekitar, bahkan negeri.
Nadia juga memastikan pada Agustus 2021 akan ada stok vaksin yang tersedia sebanyak 82,3 juta dosis.
"Masyarakat jangan ragu divaksin sesuai dengan jadwal ketersediaan vaksin di daerahnya masing masing dan jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar upaya menurunkan penularan dapat terus berjalan konsisten," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya