Kemenkes: 1.163 Orang dari Luar Negeri Positif Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri sejak akhir Desember 2020. Setiap WNA dan WNI masuk ke Indonesia melalui jalur udara dan laut wajib menunjukkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) negatif Covid-19.
Setelah tiba di Tanah Air, mereka juga wajib menjalani pemeriksaan PCR kembali. Pengawasan ketat tersebut berhasil menjaring ribuan kasus positif Covid-19 dari luar negeri.
Kasubdit Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebut, tercatat ada 1.163 kasus positif Covid-19 dari luar negeri yang ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Data ini merupakan hasil penjaringan sejak 20 Desember 2020 hingga 17 Februari 2021. "Sudah ada 1.163 positif Covid-19 yang kami lakukan pemeriksaan yang semuanya WNA dan WNI membawa hasil PCR negatif," katanya dalam talkshow yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/2).
Temuan serupa juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan laporan yang masuk, kata Benget, ada 433 orang dari luar negeri positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR di Surabaya. Padahal, mereka sudah membawa surat hasil tes PCR negatif.
"Kemudian di Batam kurang lebih 300 orang positif dari perjalanan laut walaupun mereka sudah membawa hasil PCR negatif," sambungnya.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, banyaknya WNA dan WNI dari luar negeri baru terdeteksi terinfeksi Covid-19 saat tiba di Indonesia karena berada dalam masa inkubasi selama di negara asal. Akibatnya, saat menjalani tes PCR di negara asal, mereka negatif Covid-19.
"Karena masa inkubasi tersebut, maka dengan cara adanya skrining tersebut memastikan bahwa yang negatif adalah negatif, kalau positif waktu itu belum terdeteksi karena masa inkubasinya masih berjalan. Karena menggunakan PCR ini baru efektif sekitar hari ketiga, keempat dari infeksi penularannya. Maka dia akan terjaring pada saat di Indoensia dites," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya