Kemenkes: 90 Persen Tenaga Kesehatan di Kudus yang Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan tenaga kesehatan (nakes) di Kudus Jawa Tengah, yang sempat terpapar Covid-19 telah berangsur pulih. Mereka terinfeksi virus corona akibat menangani pasien di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kemenkes melaporkan ada 308 tenaga kesehatan di Kudus yang terkonfirmasi postif Covid-19 per 12 Juni 2021. Dari jumlah itu, ssbanyak 277 tenaga kesehatan dalam perawatan isolasi mandiri dan 193 lainnya sudah dinyatakan sembuh.
"Namun, 90 persen nakes yang isolasi mandiri sudah bisa mulai masuk kerja dan kembali melayani masyarakat. Ini sebuah berita yang menggembirakan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo dikutip dari siaran pers, Jumat (18/7/2021).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa saja manfaat imun yang kuat? Berikut adalah beberapa alasan mengapa meningkatkan imun anak sangat penting: Mencegah Penyakit Infeksi: Sistem kekebalan tubuh yang kuat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit infeksi, termasuk flu, pilek, infeksi telinga, dan penyakit lain yang dapat memengaruhi kesehatan mereka secara umum.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa vaksin yang diberikan kepada mereka benar-benar efektif melindungi dari kondisi terburuk," sambungnya.
Badai menyebut vaksinasi Covid-19 membuat jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tak terlalu banyak. Adapun jumlah tenaga kesehatan di Kudus saat ini kurang lebih 6.000 orang dan telah menerima vaksinasi dosis sebanyak dua kali.
"Dari jumlah tersebut, hanya 308 nakes yang terpapar atau sekitar 5,13 persen dari jumlah keseluruhan nakes dan sebagian besar di antaranya sudah sembuh dan mulai bekerja kembali," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi, menyampaikan bahwa dari total 153 nakes yang terkonfirmasi kasus positif Covid-19 di rumah sakit tersebut, hanya 11 orang yang dirawat inap. Sementara, 86 orang melakukan isolasi mandiri dan 59 sudah sembuh.
"Hal ini menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 bagi nakes efektif mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian," ucap Loekmono.
Kemenkes mengatakan tenaga kesehatan di Kudus yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama mencapai 6.085 orang per 17 Juni 2021. Sedangkan, tenaga kesehatan yang telah mendapatkan dosis kedua sebanyak 5.888 orang.
Kemenkes pun telah mengalokasikan vaksin virus corona sejumlah 50 ribu dosis guna mempercepat cakupan vaksinasi di Kudus. Hal ini merupakan upaya melindungi masyarakat Kudus dari Covid-19.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya