Kemenkes akan Distribusi Vaksin AstraZeneca Paling Lambat Pekan Depan
Merdeka.com - Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya segera mendistribusikan 1,1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca ke daerah. Distribusi paling lama dilakukan pada Senin, 22 Maret 2021.
"Kemenkes selaku pelaksana program vaksinasi Covid-19 akan mulai melaksanakan distribusi vaksin AstraZeneca paling lambat Senin depan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (19/3).
Keputusan segera mendistribusikan vaksin Covid-19 AstraZeneca diambil setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan vaksin produksi Korea Selatan itu sudah dapat digunakan. Distribusi vaksin Covid-19 AstraZeneca sempat tertunda karena adanya kasus pembekuan darah usai divaksin AstraZeneca di sejumlah negara.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Nadia mengatakan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan PT Bio Farma dan Unicef dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Penunjukkan kedua lembaga tersebut karena dilatarbelakangi pengalaman.
Menurut Nadia, PT Bio Farma dan Unicef telah memiliki pengalaman panjang dalam pendistribusian vaksin ke berbagai daerah di Indonesia.
"Tentunya kita akan segera mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan kemasan dan persiapan untuk distribusi sehingga kita dapat mempercepat program vaksinasi ini kembali," ujarnya.
Mantan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes ini mengajak masyarakat Indonesia bersedia menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca. Dia mengingatkan vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk mencegah fatalitas dan mengakhiri pandemi Covid-19.
"Sudah banyak kita kehilangan keluarga, teman dan sahabat terdekat kita. Semakin cepat kita melakukan vaksinasi semakin cepat kita mencapai kekebalan, semakin cepat kita keluar dari pandemi ini," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya