Kemenkes - Angkasa Pura Buka Layanan Vaksinasi di Bandara
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kantor Kesehatan Pelabuhan-Kementerian Kesehatan (KKP-Kemenkes) Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (AP II) meluncurkan layanan "Vaksinasi di Bandara" di Terminal 2 dan Terminal 3, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, yang mulai tersedia pada hari ini (12/7).
"Salah satu prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 saat ini adalah dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi, " kata Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM. MARS., melalui keterangannya, Senin (12/7).
"Target kami untuk dapat melakukan vaksinasi 1-2 juta dosis setiap harinya. Untuk itu, kerja sama dengan berbagai pihak sangat diperlukan, seperti yang dilakukan oleh Kemenkes, KKP, AP II, dan Traveloka untuk menghadirkan layanan Vaksinasi di Bandara ini," kata dr. Maxi Rein Rondonuwu.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Dimana skrining kesehatan gratis dilakukan? Skrining kesehatan gratis akan dilakukan di Puskesmas maupun lembaga pendidikan sesuai dengan kategori usia yang relevan.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
Layanan vaksinasi ini beroperasi setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB pada tanggal 12-25 Juli 2021 dengan menyasar masyarakat umum usia 18 tahun ke atas termasuk lansia, tanpa syarat domisili.
Menargetkan 14 ribu penerima vaksin untuk dosis pertama selama 2 minggu periode pelaksanaan, inisiatif ini merupakan upaya bersama antara pemerintah dengan pihak swasta (public-private partnership/PPP) dalam mempercepat pembentukan herd immunity yang saat ini menjadi fokus pemerintah.
Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, juga menyampaikan pentingnya untuk memberikan kemudahan akses vaksinasi kepada masyarakat.
Pemilihan lokasi vaksinasi di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga dinilai tepat mengingat bandara merupakan salah satu pintu keberangkatan dan kedatangan dengan traffic yang cukup tinggi.
"Menghadirkan fasilitas vaksinasi di bandara diharapkan dapat memudahkan orang yang akan melakukan perjalanan untuk melindungi dirinya maupun daerah tujuannya. Tak hanya bagi orang yang melakukan perjalanan saja, kami juga membuka layanan ini untuk masyarakat umum, termasuk masyarakat yang berada di wilayah sekitar bandara, guna mendorong terbentuknya herd immunity di Jabodetabek," kata Agus.
Ada pun pemanfaatan teknologi memudahkan masyarakat untuk melakukan registrasi secara daring dengan mengedepankan penjadwalan vaksinasi yang terstruktur guna menghindari penumpukan. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam layanan Vaksinasi di Bandara dapat mendaftar melalui daring dengan memilih tanggal dan jam kedatangan.
Iko Putera, Director of Transport Traveloka mengungkapkan layanan vaksinasi di Bandara merupakan salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air. "Merupakan kehormatan bagi kami untuk mendapatkan kepercayaan dari Kemenkes, KKP, dan juga AP II untuk turut berpartisipasi dalam gelaran ini," jelas dia.
Selain menggelar layanan vaksinasi di bandara, masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga daya tahan tubuh, tetap tinggal di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak, dan mematuhi protokol kesehatan, baik bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi maupun yang belum.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang berulang tahun dan ingin mendapatkan layanan pemeriksaan gratis cukup mendatangi Puskesmas dengan membawa kartu identitas (KTP)
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaNantinya program ini dapat diakses oleh balita, remaja, orang dewasa hingga lansia dengan kriteria pemeriksaan yang sudah ditentukan.
Baca SelengkapnyaAnggaran ini dialokasikan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2025.
Baca SelengkapnyaProgram ini menggunakan anggaran negara tahun 2025 sebesar Rp3,2 triliun.
Baca Selengkapnya