Kemenkes Bantah Kabar Puluhan Wartawan Terkapar Usai Ikut Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah kabar yang menyebut puluhan awak media terkapar usai menjalani vaksinasi Covid-19. Kabar tersebut sebelumnya beredar di WhasApp Group dan media sosial.
"Kami tegaskan berita atau informasi yang mengatakan puluhan awak media terkapar adalah tidak benar," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Nadia Tarmizi melalui sebuah video, Jumat (26/2/2021).
Dia mengakui memang terdapat lima awak media yang diobservasi pasca penyuntikan vaksin Covid-19. Hal ini lantaran mereka merasa ada keluhan efek samping usai disuntik vaksin.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Efek samping apa yang paling sering terjadi di area suntikan? Nyeri, memar, dan perubahan warna kulit di sekitar lokasi suntikan adalah efek samping botox wajah yang paling umum.
"Saat ini kelima awak media tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam keadaan kondisi sehat," ucapnya.
Nadia menjelaskan dalam pemeriksaan, ternyata lima wartawan tersebut tidak sarapan atau makan siang sebelum pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, mereka juga tak istirahat yang cukup pada malam harinya sehingga muncullah keluhan usai divaksin.
Pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 untuk awak media di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta berlangsung selama tiga hari dan dimulai pada Kamis, 25 Februari 2021. Vaksinasi massal ini akan berakhir pada Sabtu, 27 Februari 2021.
"Kami imbau awak media yang akan mendapatkan vaksinasi besok hari agar istirahat yang cukup dan lakukan sarapan sebelum mendatangi lokasi vaksinasi," jelas Nadia.
Seperti diketahui, wartawan memang diberikan prioritas vaksin karena memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Presiden Jokowi sendiri berharap vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan kepada insan pers yang kerap berinteraksi dengan masyarakat maupun narasumber.
"Dan ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi," tutur Jokowi usai meninjau langsung vaksinasi massal Covid-19 untuk para awak media di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis 25 Januari 2021.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengklaim Raffi Ahmad dan Najwa Shihab promosikan judi online, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca Selengkapnya