Kemenkes Bentuk Covid Board, 1 Dokter Spesialis Bawahi 10 Dokter Umum
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melakukan upaya-upaya penanggulangan Covid-19, salah satunya melakukan penambahan terhadap tenaga kesehatan (nakes) guna mencukupi kebutuhan perawatan bagi pasien Covid-19.
Jubir vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan jika rencana penambahan jumlah nakes, salah satunya memperbolehkan bagi perawat untuk langsung bertugas di Rumah Sakit (RS) tanpa harus menunggu surat tanda registrasi (STR) Perawat. Hal itu dilakukan, karena beberapa RS yang masih mampu menambah ruang tetapi kekurangan perawat.
"Relaksasi regulasi untuk surat tanda registrasi bagi para perawat dan mencukupi kebutuhan para relawan," kata Siti saat diskusi virtual yang digelar Alenia.id, Jumat (19/2).
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Bagaimana cara mengungkapkan ucapan selamat Hari Perawat Internasional? Melalui kata-kata tersebut, kita bisa menyoroti peran krusial yang dimainkan oleh para perawat dalam memberikan perawatan yang berkualitas kepada individu yang sakit, serta dalam mempromosikan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
Selain itu, lanjut Siti, Kemenkes juga telah merancang strategi dalam rangka pemenuhan dokter bagi pasien Covid-19. Dengan menjalankan program Covid Board guna memenuhi kebutuhan dokter, terutama dokter spesialis.
"Membentuk covid board dimana 1 orang dokter spesialis akan menjadi supervisior 10 dokter umum supaya bisa menjadi dokter penanggung jawab pasien," jelasnya.
Siti menambahkan dengan dilibatkannya dokter umum yang turut diawasi oleh seorang dokter spesialis. Diharapkan hal itu bisa mencukupi rasio antara kebutuhan pasien dan dokter spesialis.
"Tentunya nanti akan memenuhi rasio kebutuhan pasien dengan dokter yang tentunya merawatnya," katanya.
Nantinya para dokter umum akan ditunjuk menjadi dokter penanggung jawab pasien (DPJP) dibawah bimbingan serta pengawasan dari satu dokter spesialis yang bakal mengawasi kinerja dari 10 dokter umum sebagai DPJP.
Selain itu, dalam pemaparannya Kemenkes juga telah menerjukan 15.560 relawan tenaga kesehatan, nusantara sehat, dan internship. Dengan perincian 8.022 dokter umum, 53 dokter spesialis, 2.037 perawat, dan 5.448 tenaga kesehatan lainnya.
Menkes Paparkan Rencana Covid Board Dengan DPR
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui kekurangan tenaga kesehatan untuk menghadapi Covid-19. Budi punya strategi untuk mengatur keperluan tenaga perawat dan dokter spesialis.
Untuk kekurangan perawat, Kemenkes akan memperbolehkan perawat yang baru lulus pendidikan untuk segera bertugas. Surat tanda registrasi perawat yang diperlukan untuk bertugas bisa ditunda lebih dahulu.
"Jadi yang sudah lulus sekolah tak perlu ambil sertifikat tanda registrasi dahulu bisa langsung bekerja," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1).
Budi mengatakan, dokter spesialis juga kekurangan. Ia mengatakan, saat ini dibutuhkan dokter spesialis paru, dokter spesialis anestesi, serta spesialis penyakit dalam.
Untuk menanggulangi masalah ini, Budi membentuk Covid Board di masing-masing RS. Tujuannya untuk melatih dokter umum. Agar para dokter umum diberikan pelatihan dokter spesialis.
"Hasil diskusi kami di dalam kami akan bentuk Covid Board di masing-masing RS sehingga dokter umum bisa dilatih untuk memerankan peran tadi. Jadi tidak usah kita hentikan layanan karena tidak ada dokter spesialis," kata Budi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengatur persyaratan dan batasan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan WNA yang ingin berpraktik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAturan ini sudah ditunggu berbagai pihak sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPengurusan STR Rp0 ini memberikan banyak manfaat signifikan, baik bagi individu tenaga medis dan tenaga kesehatan maupun sistem kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaKetentuan mengenai jumlah maksimal tempat praktik ini masih mengacu pada peraturan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kini tenaga kesehatan dan tenaga medis tidak perlu repot lagi mengurus Surat Izin Praktik (SIP).
Baca SelengkapnyaDalam UU Kesehatan, Menteri Kesehatan Republik Indonesia bisa mengeluarkan surat izin praktik (SIP) dalam kondisi tertentu.
Baca Selengkapnya"Untuk melakukan rekrutmen dokter asing ini jelas, ketat, dan tegas. Enggak bisa semena-mena," kata Irma
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, UU Kesehatan bisa menyederhanakan proses penerbitan surat tanda resgistrasi (STR).
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan, dokter asing yang diizinkan masuk ke Indonesia akan melewati sejumlah prosedur. Salah satunya tahap adaptasi.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaAriyanti mengatakan, pengurusan STR sekarang jauh lebih praktis dan cepat. Named dan nakes pun bisa mengurusnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSaleh Partaonan berharap, rumah sakit swasta yang dikelola oleh ormas seperti Muhammadiyah bisa semakin baik.
Baca Selengkapnya