Kemenkes Beri Nilai E, Menkes Sebut Testing dan Vaksinasi di DKI Tinggi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyebut DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan tingkat penanganan Covid-19 terbaik. Menurut dia, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka testing Covid-19 tertinggi dibandingkan daerah lain.
"Saya ingin sampaikan bahwa saya melihat banyak sekali hal-hal yang dilakukan dengan baik. DKI adalah daerah yang testingnya paling tinggi dan testing itu sangat menentukan," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat (28/5).
Selain itu, dia menyampaikan bahwa DKI Jakarta termasuk daerah yang paling cepat melakukan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Budi mengungkapkan lebih dari 60 persen masyarakat lansia di DKI sudah disuntik vaksin virus corona.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
"Vaksinasi bisa bilang tiga provinsi yang paling agresif, paling cepat adalah DKI, Bali, dan Yogyakarta. Saya terima kasih kepada tenaga kesehatan DKI, aparat pemerintah DKI karena memang lansianya paling tinggi di DKI. Lebih dari 60 persen sekarang sudah disuntikan," katanya.
Budi mengingatkan bahwa lansia merupakan kelompok yang paling rentan terpapar virus corona dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Dengan memberikan vaksin, maka akan meningkatkan angka kesembuhan para lansia yang terinfeksi virus corona.
"Insya Allah para lansia kita kalau terkena, ya nggak usah masuk rumah sakit. Kalaupun masuk rumah sakit, paling cepat sembuhnya. Sehingga pressure ke rumah sakit, pressure ke tenaga kesehatan rumah sakit, dan juga pressure karena banyak rekan-rekan kita yang wafat bisa rendah sekali dan DKI kan paling tinggi," ujar dia.
"Saya melihat bahwa banyak keunggulan yang sudah dilakukan oleh teman-teman di DKI," sambung Budi.
Dia menjelaskan bahwa penilaian penanganan Covid-19 itu merupakan indikator risiko yang digunakan Kementerian Kesehatan untuk melihat laju penularan virus corona di 34 provinsi. Budi mengungkapkan penilaian tersebut merupakan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Data-data dan angka merupakan indikator risiko pedoman WHO yang baru, yang digunakan sebagai analisa internal di Kementerian Kesehatan untuk melihat persiapan kita menghadapi lonjakan kasus sesudah liburan lebaran kemarin," tutur Budi Gunadi.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memberikan nilai E kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas penanganan pandemi Covid-19. Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang mendapat nilai terendah versi Kementerian Kesehatan.
Dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan penilaian kondisi bed occupancy rate (BOR) dan pelayanan Covid-19 daerah rata-rata memiliki kapasitas yang sangat terbatas.
Terkait penilaian, Dante menyebut tak ada daerah yang mendapat nilai A dan B. Untuk DKI Jakarta bahkan mendapat penilaian kategori E terkait bed occupancy rate dan tracing Covid-19.
"Ada beberapa daerah yang mengalami masuk kategori D dan ada yang masuk kategori E seperti Jakarta tapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu BOR dan pengendalian provinsinya masih baik," ucap Dante.
Adapun dari 34 Provinsi di RI, hanya DKI Jakarta yang mendapat nilai E. Dante menyebut DKI Jakarta berada pada kondisi kapasitas keterisian tempat tidur yang tak terkendali. Selain itu, upaya tracing di ibu kota juga masih buruk.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaAsisten Rousmini berharap palayanan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan terhadap masyarakat dengan mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPindeskel merupakan ajang publikasi berbagai keberhasilan dan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah, desa, maupun kelurahan.
Baca SelengkapnyaMenurut dokter Hasto, kualitas SDM selain cerdas dan sehat, juga jangan lupa soal stunting
Baca SelengkapnyaDari hasil penilaian sementara, Agha Novrian menyebutkan Pemko Medan mendapatkan nilai 3.7 atau meningkat dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca Selengkapnya