Kemenkes: Butuh Satu Bulan Ciptakan Kekebalan Tubuh Usai Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, seseorang yang baru menerima satu kali suntikan vaksin Covid-19 masih bisa terpapar Covid-19. Alasannya, sekali suntikan vaksin Covid-19 belum bisa membentuk kekebalan tubuh manusia.
"Untuk mengingatkan bahwa vaksin apabila satu kali disuntikkan dosisnya tidak bisa membuat kebal 100 persen terhadap Covid-19," ujarnya, Selasa (26/1).
Kementerian Kesehatan melalui covid19.go.id menjelaskan, butuh dua kali penyuntikan vaksin Covid-19 untuk membentuk kekebalan tubuh. Sementara proses pembentukan kekebalan tubuh yang efektif membutuhkan waktu satu bulan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh,” tulis Kemenkes.
Kementerian Kesehatan juga menjelaskan, makna dua kali penyuntikan vaksin Covid-19. Suntikan vaksin Covid-19 pertama berfungsi memicu respons kekebalan awal. Sedangkan suntikan vaksin Covid-19 kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.
Kementerian Kesehatan mengatakan, seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi setelah vaksinasi menunjukkan sudah terjangkit Covid-19. Namun, saat vaksinasi Covid-19 dilakukan seseorang tersebut sedang dalam masa inkubasi.
"Itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar atau terinfeksi Covid-19 dan sedang dalam masa inkubasi," demikian penjelasan Kementerian Kesehatan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya