Kemenkes: Cuma Gatal Ringan, Tak Ada Efek Samping Berat dari Vaksinasi Lansia
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan RI mengaku belum menemukan efek samping vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat, sejak hari pertama vaksinasi untuk lansia. Meskipun belum ada KIPI berat, namun Kemenkes tetap menemukan KIPI ringan.
Sebagai informasi, Kemenkes melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (BPPSDM) Kesehatan menggelar vaksinasi massal lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta. Vaksinasi lansia di BBPK telah dimulai sejak 1 Maret 2021 dengan target sasaran sekitar 1000 orang setiap harinya.
"Belum ada KIPI yang berat namun, kejadian KIPI memang ada, angkanya 4,2 per 1 juta vaksinasi," dikutip dari keterangan resmi Kemenkes RI melalui instagramnya @kemenkes_ri, Minggu (8/3).
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
Kemenkes menjelaskan, KIPI ringan tersebut biasanya berupa gatal-gatal. Untuk mengantisipasi munculnya efek samping atau KIPI, penyelenggara telah menyediakan ruangan khusus di sudut gedung maupun mini ICU bagi lansia yang tensinya tinggi. Para lansia diminta istirahat terlebih dahulu 30 menit, barulah setelah itu ditensi ulang.
"Jadi rendah sekali KIPI-nya. Tidak ada KIPI yang berat di keseluruhan vaksinasi. Biasanya hanya gatal-gatal ringan,”
Selain itu, sejauh pelaksanaan vaksinasi lansia, Kemenkes mencatat, lansia yang harus menunda pelaksanaan vaksinasinya jumlahnya tidak mencapai 5 persen dari jumlah lansia yang divaksinasi.
"Tidak banyak lansia yang batal divaksinasi, tidak sampai 5 persen, namun ada juga yang ditunda karena alasan tensi darah tinggi,” ujar rilis resmi Kemenkes itu.
Vaksinasi lansia turut dihadiri sejumlah tokoh diantaranya mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Prof Soebroto. Saat ini usianya 93 tahun dan dia mengaku tidak merasakan efek samping khusus pasca disuntik. Lalu ada pula mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (DPD) RI ke-3 Prof Emil Salim yang sudah berusia 91 tahun. Pernyataan yang sama juga dilontarkannya, ia tidak merasakan gejala apapun saat disuntik maupun pasca penyuntikan.
Pelayanan vaksinasi lansia di BBPK tersebut melibatkan sekumlah tim tenaga kesehatan yang berasal sari Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan khususnya tenaga kesehatan dari Puskesmas Kebayoran baru, Poltekkes Jakarta 2 dan 3.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnya