Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Dorong Penggunaan Terapi Plasma Konvalesen Pada Pasien Covid-19

Kemenkes Dorong Penggunaan Terapi Plasma Konvalesen Pada Pasien Covid-19 Ilustrasi Covid-19. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan, Jajang Edi Priyatno, mendorong Dinas Kesehatan baik di Provinsi Jawa Tengah maupun DI Yogyakarta menerapkan terapi plasma konvalesen sebagai terapi tambahan bagi pasien Covid-19. Menurutnya, metode ini merupakan cara efisian dan efektif menyembuhkan pasien Covid-19.

"Saya tekankan untuk menggunakan plasma konvalesen, karena plasma konvalesen vaksinasi pasif sebelum vaksin tersedia. Itu adalah gold terapi pada kondisi Covid-19 ini," kata Jajang dalam keterangan pers, Jumat (11/12).

Dia menjelaskan, plasma darah dalam pengobatan bukanlah hal baru. Penggunaan plasma dari penderita yang sembuh sebagai terapi telah dilakukan untuk pengobatan pada wabah penyakit flu babi pada tahun 2009, Ebola, SARS, dan MERS. Terapi ini dilakukan dengan memberikan plasma, yaitu bagian dari darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Para penyintas Covid-19 ini bisa menjadi donor plasma konvalesen dengan menjalani sejumlah pemeriksaan dan memenuhi persyaratan.

Orang lain juga bertanya?

Jajang menilai, selama ini penggunaan terapi plasma konvalesen sebagai terapi tambahan bagi pasien Covid-19 di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masih belum optimal. Jumlah RS yang melakukan pemberian plasma juga masih sangat sedikit.

"Jumlahnya masih sedikit, kita dorong agar semakin banyak RS yang ikut berpartisipasi," kata Jajang.

Sebelumnya diketahui kasus positif Covid-19 di Indonesia kini menembus 598.933 orang. Meningkat 6.033 dari data Rabu (9/12) yang masih 592.900 kasus.

Kementerian Kesehatan melaporkan, selain kasus positif, pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 18.336 orang. Bertambah 165 dari data kemarin yang masih 18.171 orang. Demikian dilaporkan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id pada Kamis (10/12).

Pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 4.530 dari data kemarin yang masih 487.445 orang. Total kumulatif kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 491.975 orang.

Pasien yang dinyatakan sembuh telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) sebanyak dua kali atau lebih dan hasilnya negatif. Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 79.622 orang. Angka ini meningkat dari data kemarin yang masih 87.284 orang.

Pemerintah juga masih memantau 66.463 orang suspek Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini menurun dari data kemarin yang masih 69.879 suspek Covid-19. Data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuan Transfusi Darah Putih, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya
Tujuan Transfusi Darah Putih, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya

Transfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.

Baca Selengkapnya
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini

Budi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
11 Metode Pengobatan Kuno yang Menyeramkan Namun Masih Diterapkan Hingga saat Ini
11 Metode Pengobatan Kuno yang Menyeramkan Namun Masih Diterapkan Hingga saat Ini

Sejumlah metode pengobatan menyeramkan di masa lalu ternyata masih diterapkan di kedokteran masa kini.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia

Kemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Deretan Teknik Pengobatan Ekstrem yang Dipercaya Mujarab di Zaman Kuno
Deretan Teknik Pengobatan Ekstrem yang Dipercaya Mujarab di Zaman Kuno

Berikut daftar teknik pengobatan ekstrem di zaman kuno. Mana yang lebih mengerikan?

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?
Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?

Berapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya
Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul
Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul

Berikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:

Baca Selengkapnya
Sejarah Panjang Donor Darah, dari Eksperimen Berisiko hingga Gerakan Kemanusiaan Global
Sejarah Panjang Donor Darah, dari Eksperimen Berisiko hingga Gerakan Kemanusiaan Global

Dari penemuan golongan darah sampai penemuan skrining darah, simak sejarah panjang donor darah berikut!

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya

Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya