Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Dorong Vaksinasi Daerah dengan Sasar Wilayah Plural

Kemenkes Dorong Vaksinasi Daerah dengan Sasar Wilayah Plural jubir vaksin siti nadia tarmizi. ©2021 Merdeka.com/liputan6

Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya terus mendorong vaksinasi di daerah berjalan dengan mulai menyasar daerah dengan kondisi plural.

"Kita mulai masuk ke daerah-daerah yang sifatnya plural dan tentunya memiliki tantangan-tantangan," kata Nadia dalam Dialog Rabu Utama bertajuk Kasus Turun Percepatan Vaksinasi Terus Berjalan yang diikuti secara daring di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (1/12).

Nadia menuturkan bila berbicara mengenai distribusi vaksin, untuk dosis pertama sudah mencapai angka 67 persen hingga hari ini. Sehingga, masih tersisa sekitar 33 persen lagi masyarakat yang harus segera mendapatkan vaksin dosis pertama tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Namun pada saat ingin memasuki daerah-daerah plural tersebut, Kemenkes mengaku dihadapkan dengan sejumlah tantangan seperti letak geografis, ketersediaan transportasi serta mudahnya akses perjalanan untuk masyarakat yang berada di desa mencapai tempat vaksinasi.

Semua hal tersebut, kata dia, menjadi tantangan-tantangan yang cukup besar. Seperti pada Provinsi Maluku yang terkadang masyarakatnya harus melewati sungai atau laut sehingga membutuhkan waktu untuk mengikuti vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah tersebut.

"Distribusi juga menjadi tantangan untuk kemudian mendorong distribusi ini lebih cepat. Mau sama untuk mengakses kabupaten kota yang ada tantangan-tantangan terkait grafis maupun transportasi," ujar dia.

Melihat sejumlah tantangan yang dihadapi untuk memperluas cakupan vaksinasi hingga ke pelosok daerah, Nadia menekankan penting bagi masyarakat untuk tidak memilih-milih merek vaksin yang disediakan saat ini. Hal tersebut perlu segera diterapkan, mengingat varian baru yang ada saat ini dikatakan tidak meningkatkan keparahan pada orang yang sudah divaksin dan dapat membentuk kekebalan kelompok untuk melawan varian-varian baru yang ditemukan.

Sehingga ia mengimbau kepada semua masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi agar mencegah terjadinya sakit parah akibat varian baru dari virus SARS-CoV-2 tersebut.

"Walaupun kita tahu masih banyak hal yang harus diteliti, misalnya dikarenakan dia sangat sedikit menurunkan efikasi dari vaksin, tapi tetap proteksinya itu masih sangat banyak dan manfaatnya juga jauh lebih besar,' kata Nadia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

Baca Selengkapnya