Kemenkes: Edukasi Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil Masih Jadi Tantangan
Merdeka.com - Pemerintah sudah mengizinkan pemberian vaskin Covi1-19 untuk ibu hamil. Tetapi diakui Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengedukasi pemberian vaksin Covid-19 pada ibu hamil masih menjadi tantangan dalam memperluas cakupan vaksinasi saat ini.
"Ini juga masih mengalami tantangan. Masih ada penolakan dari para perempuan maupun ibu hamil, jadi ini merupakan tantangan bila kita bicara soal vaksinasi," kata Nadia dalam Webinar Selamatkan Perempuan Indonesia yang diikuti di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, (22/12).
Nadia menyebut, berdasarkan data yang dimiliki Kemenkes, hingga saat ini jumlah ibu hamil yang sudah mendapatkan vaksin baru sebanyak 30.000 orang. Padahal, pemerintah sudah menyediakan sekitar 11 merek vaksin yang diedarkan di lingkungan masyarakat untuk membentuk kekebalan kelompok dalam menghadapi Covid-19. Termasuk untuk ibu hamil sebagai kelompok prioritas untuk mendapatkan vaksin tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Menurut Nadia, rendahnya angka tersebut terjadi karena masih ditemukan adanya penolakan ibu hamil yang tidak mau divaksin. Belum lagi, pihak keluarga yang tidak mengizinkan akibat kurangnya informasi maupun tidak percaya akan khasiat vaksin Covid-19.
"Nah, ini apakah betul masih banyak ibu hamil yang belum mendapatkan vaksinasi atau mereka memang menunda mendapatkan vaksinasi sesudah kelahiran anak-anaknya," kata dia.
Dia mengatakan, sayangnya penolakan itu juga terjadi pada saat melakukan vaksinasi untuk penyakit Hepatitis, HIV maupun Sifilis.
Oleh karena itu, pemerintah mulai mengambil langkah pendekatan secara struktural dengan menjalin kerja sama dengan kementerian lembaga terkait. Termasuk organisasi-organisasi yang dekat dengan masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan memperkuat sistem komunikasi dalam memberikan pemahaman pentingnya vaksin bagi tubuh.
Nadia berharap melalui sosialisasi yang diberikan dapat mencegah kematian pada ibu akibat Covid-19 maupun penyakit lain. Sehingga, keluarga tidak akan merasakan dampak yang tidak diharapkan sekaligus menghindari hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Termasuk bagaimana keterlibatan Dinas Kominfo pada level sampai tingkat kecamatan dalam mensosialisasikan vaksinasi. Rasanya sudah sebagian besar masyarakat mengenal vaksinasi COVID-19," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaAdapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya