Kemenkes: Hampir Semua Daerah Terjadi Peningkatan Pergerakan Masyarakat
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan mobilitas masyarakat mengalami peningkatan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Baik di sektor transportasi antar wilayah, sentra-sentra perekonomian hingga tempat rekreasi.
"Hampir semua daerah terjadi peningkatan pergerakan masyarakat," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/10).
Peningkatan mobilitas masyarakat berdampak positif pada situasi perekonomian. Namun, jika peningkatan pergerakan tidak diiringi dengan kepatuhan protokol kesehatan, maka bisa memicu lonjakan kasus Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Masalah kesehatan apa yang sering muncul setelah lebaran? Dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan, efek dari perubahan pola makan dan gaya hidup selama Lebaran dapat dirasakan oleh banyak orang.
Nadia mengingatkan situasi lonjakan kasus Covid-19 pada Juni hingga Juli 2021. Lonjakan kasus Covid-19 saat itu terjadi akibat meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur panjang pada Mei 2021. Di saat bersamaan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menurun.
"Kita tentunya tidak berharap situasi tersebut terjadi kembali," ujarnya.
Nadia mengimbau seluruh masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas. Protokol kesehatan mampu menekan penularan Covid-19 sehingga pandemi bisa terkendali.
"Pemerintah tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tetap mematuhi protokol kesehatan agar penurunan kasus Covid-19 dapat konsisten dan pandemi ini dapat kita kendalikan sehingga secara berangsur kita bisa menata kembali kehidupan terutama di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan berbagai bidang kehidupan lain," jelasnya.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan tingkat nasional pada periode 27 September sampai 3 Oktober 2021. Pemantauan dilakukan kepada 8.328.904 orang di 1.154.995 titik pada 369 kabupaten dan kota di 33 provinsi.
Hasil monitoring menunjukkan, sebanyak 93,36 persen orang memakai masker dan 6,64 persen tidak memakai masker. Angka ini meningkat dari data periode 20 September hingga 26 September 2021 yang hanya 92,81 masyarakat patuh memakai masker.
Dari seluruh lokasi kerumunan yang dipantau, restoran atau kedai, rumah, tempat olahraga publik, jalan umum dan tempat wisata masuk dalam kategori kurang mematuhi memakai masker dengan persentase di bawah 60 persen.
Dalam dokumen yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui covid19.go.id, Sabtu (9/10), terdapat 56 dari 369 kabupaten dan kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 75 persen atau setara dengan 15,18 persen.
Provinsi dengan masyarakat yang paling patuh memakai masker adalah Kepulauan Riau 98,34 persen, Kalimantan Tengah 97,91 persen, Bali 97,79 persen, Lampung 96,70 persen dan Sulawesi Tengah 96,31 persen.
Sementara untuk protokol kesehatan menjaga jarak, sebanyak 91,73 persen orang patuh dan 8,27 persen tidak patuh. Kepatuhan menjaga jarak juga naik tipis dari data sepekan sebelumnya yang tercatat sebesar 91,32 persen.
Dari seluruh lokasi kerumunan yang dipantau, restoran atau kedai, pemukiman, tempat wisata, bandara dan tempat olahraga publik masuk dalam kategori kurang patuh menjaga jarak di bawah 60 persen.
Terdapat 68 kabupaten dan kota yang memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak kurang dari 75 persen atau setara dengan 18,43 persen. Provinsi dengan masyarakat yang paling patuh menjaga jarak adalah Jambi 98,70 persen, Lampung 98,67 persen, Sulawesi Tengah 97,12 persen, Bali 96,60 persen dan Kepulauan Riau 96,53 persen.
Data monitoring perubahan perilaku didapatkan berdasarkan laporan para personel TNI, Polri dan duta perubahan perilaku menggunakan aplikasi perubahan perilaku yang tersambung dengan sistem Bersatu Lawan Covid-19 (BLC). Data dikirimkan secara real-time pada lokasi titik-titik kerumunan yang mencakup pasar, tempat wisata, jalan umum, tempat olahraga publik/RPTRA, rumah atau wilayah pemukiman, restoran/kedai, kantor, mal, stasiun, bandara, terminal, sekolah dan lainnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya