Kemenkes: Ibu Positif Covid-19 Diperbolehkan untuk Menyusui
Merdeka.com - Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr Dhian Proboyekti Dipo mengatakan bahwa ibu yang positif COVID-19 diperbolehkan untuk terus menyusui dan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayinya.
“Dalam situasi seperti pandemi COVID-19 sekarang ini, rekomendasi menyebutkan ibu dengan COVID-19 dapat terus menyusui dan memberikan ASI kepada bayinya,” katanya dalam acara “Pemberian ASI Langkah Strategis untuk Melindungi dan Menyehatkan Ibu dan Anak” secara daring di Jakarta, Kamis (5/8). Seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan alasan ibu yang sedang positif COVID-19 diperbolehkan untuk tetap menyusui adalah belum ditemukan bukti atau fakta bahwa ASI yang diberikan ibu dapat menularkan virus kepada bayinya.
-
Kenapa ibu menyusui boleh makan saat menyusui? Perlu diketahui bahwa ibu menyusui diperbolehkan makan saat bayi sedang menyusu, asalkan memperhatikan keamanan dan kenyamanan baik bagi dirinya maupun bayi.
-
Kenapa ASI ibu menyusui terpengaruh? Kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh apa yang ibu makan.
-
ASI apa yang harus dihindari ibu menyusui? Beberapa makanan bisa menyebabkan reaksi pada bayi, seperti alergi atau gangguan pencernaan.
-
Siapa yang tidak boleh menyusui? Namun, terdapat keadaan di mana seorang ibu tidak boleh menyusui, yaitu jika dia menderita HIV atau hepatitis.
-
Apa yang bisa ditularkan melalui ASI donor? Dr. Tiwi menjelaskan bahwa terdapat beberapa penyakit utama yang dapat ditularkan melalui ASI donor, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV.
-
Apa manfaat ASI bagi ibu? Tak hanya bagi bayi, ASI juga memiliki sisi positif bagi ibu karena bisa memperkecil risiko terkena kanker ovarium daripada wanita lain yang memilih tidak memberikan ASI pada anaknya.
“Studi yang dilakukan di Wuhan, China pada tahun 2019, tidak ditemukan SARS-CoV-2 dalam ASI ibu yang telah terkonfirmasi COVID-19. Artinya pemberian ASI tetap harus dilaksanakan,” katanya.
Ia menjelaskan pemberian ASI harus tetap dilakukan dengan catatan ibu selalu menerapkan protokol pencegahan penularan infeksi.
Protokol pencegahan penularan infeksi yang dimaksud, kata Dhian Proboyekti Dipo , adalah selalu menggunakan masker saat melakukan kontak dengan bayinya dan saat menyusui, cuci tangan sesering mungkin dan rutin membersihkan permukaan rumah yang disentuh atau didisinfeksi.
Sementara itu konselor laktasi dr Ameetha Drupadi ikut memberikan saran kepada semua ibu yang masih menyusui agar melakukan vaksinasi untuk melindungi diri dan juga bayinya dari penularan COVID-19.
“Nah untuk kondisi saat pandemi ini, buat ibu menyusui harus sudah diberikan vaksin COVID-19. Untuk melindungi ibu dari COVID-19, ibu dapat menyusui dengan aman,” katanya.
Ia menjelaskan pemberian vaksin pada ibu yang menyusui tidak memiliki risiko yang dapat berdampak baik kepada bayi yang meminum ASI eksklusif atau bayi yang menerima ASI perah. Tetapi justru dapat menghasilkan anti bodi yang dapat melindungi keduanya dari penularan virus.
“Karena antibodi ibu setelah vaksinasi akan dialirkan melalui ASI untuk memproteksi bayi. Jadi pemberian vaksin COVID-19 pada ibu sangat penting untuk melindungi ibu. Supaya bisa memberikan dan menyusui bayi sampai usia 2 tahun tumbuh kembang bayi secara optimal,” demikian Ameetha Drupadi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI donor walau merupakan suatu hal yang mulia namun tetap memerlukan prosedur yang tepat.
Baca SelengkapnyaMemperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaMenyusui sambil makan boleh dilakukan, namun perlu memperhatikan beberapa risikonya.
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang ingin mendonorkan ASI, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka miliki.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai minuman es apakah boleh dikonsumsi ibu menyusui atau tidak?
Baca SelengkapnyaBanyak mitos tentang menyusui yang perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang kerap dipercaya adalah bahwa ASI mengalami perubahan saat ibu atau anak sedang sakit.
Baca SelengkapnyaMeski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSusu formula tetap boleh diberikan pada anak pada orangtua dalam kondisi berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerubahan ASI menjadi bentuk bubuk saat ini tengah ramai. Ketahui panduan dan pendapat IDAI terkait hal ini.
Baca Selengkapnya