Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes: Indonesia Telah Capai Target Vaksinasi yang Ditentukan WHO

Kemenkes: Indonesia Telah Capai Target Vaksinasi yang Ditentukan WHO jubir vaksin siti nadia tarmizi. ©2021 Merdeka.com/liputan6

Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia telah mencapai target vaksinasi yang ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni setidaknya mencapai 40 persen dari total populasi penduduk di suatu negara.

"Cakupan vaksinasi Covid-19 Indonesia telah berhasil memenuhi target WHO, yang menargetkan setiap negara sekurang-kurangnya mencapai 40 persen dari total populasi untuk mendapatkan vaksinasi dosis lengkap pada akhir 2021," kata Nadia dalam Siaran Pers PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (24/12).

Nadia menyebutkan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya saat ini, total vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat sudah mencapai sebanyak 264.319.430 juta dosis vaksin.

Orang lain juga bertanya?

Dengan rincian, sebesar 154.786.917 juta warga telah mendapatkan suntikan dosis pertama atau sebesar 74,32 persen. Sedangkan sebanyak 109.532.513 juta warga telah mendapatkan dosis lengkap atau dengan persentase sebesar 52,59 persen.

Menurut Nadia, pencapaian tersebut juga tak terlepas dari tren laju suntik vaksin yang kembali naik berturut-turut dalam dua minggu terakhir hingga Desember 2021.

“Pada dosis pertama mencapai 157,1 juta atau 75,5 persen dan proyeksi dosis kedua mencapai 113,6 juta atau 54,6 persen untuk percepatan vaksinasi saat ini,” ucap dia.

Hal itu kemudian menyebabkan sebanyak 32 ibu kota provinsi sudah mencapai target lebih dari 70 persen di bulan Desember kini. Termasuk dengan adanya dua daerah yakni Kota Ternate dan Kabupaten Mamuju yang turut serta masuk ke dalam data tersebut.

Sedangkan pada peringkat secara global, Nadia mengatakan Indonesia masih berada di peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama serta pemilik jumlah total dosis yang diberikan terbanyak di dunia.

Walaupun telah mencapai target yang ditetapkan WHO, Nadia menegaskan bahwa Indonesia tetap tidak boleh lengah dan abai dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ia mengimbau pada semua pihak yang baru menjalankan vaksinasi pertama, untuk segera melengkapi dosis vaksinnya.

Percepatan melakukan vaksinasi dan tidak memilih merek vaksin, kata dia, harus segera dilakukan sebagai bentuk antisipasi menjaga diri dan lingkungan sekitar dari adanya penularan Covid-19 sekaligus mencegah hadirnya Omicron di tengah masyarakat.

“Ingat! segera vaksinasi, jadi contoh untuk masyarakat lainnya. Untuk segera mendapatkan vaksin dan tidak pilih-pilih vaksin,” tegas Nadia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024
Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024

Target ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya