Kemenkes Ingatkan Vaksinasi Booster Bukan untuk Merepotkan Pemudik
Merdeka.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi Covid-19 penguat yang digencarkan merupakan salah satu upaya meningkatkan proteksi. Terutama saat warga dalam jumlah besar mudik Lebaran.
Dia mengungkapkan, harus dipahami bersama vaksinasi penguat bukan sesuatu yang merepotkan untuk para pemudik.
"Sebenarnya 'booster' (vaksinasi penguat) ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan proteksi, karena kita tahu, seperti tadi disampaikan, jumlah yang akan melakukan mudik itu kan sangat besar ya," katanya di Jakarta, Kamis (7/4).
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Mengapa penting untuk divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting untuk mencegah tiga penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu campak, gondongan, dan rubella.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Diperkirakan 80 juta lebih penduduk Indonesia akan melakukan mudik Lebaran. Nadia menerangkan, dengan jumlah orang yang bergerak begitu besar, risiko penularan Covid-19 akan terjadi peningkatan.
"Nah karena risikonya meningkat, makanya kita tambahkan juga proteksi kekebalan pada tubuh kita, untuk lebih bisa meningkatkan kemampuan kita nanti menghadapi risiko-risiko peningkatan laju penularan yang terjadi," ujarnya.
Dia mengatakan dalam kegiatan mudik, tentu akan bertemu dengan kelompok lanjut usia, orang dengan komorbid, serta anak-anak di bawah usia enam tahun yang ikut mudik. Sebanyak tiga kelompok rentan tersebut yang harus dilindungi sejak awal dengan vaksinasi.
"Sebenarnya, mengapa kemudian pemerintah mengambil kebijakan untuk 'booster', menjadi salah satu yang kita lakukan sebelum mudik? Itu sebagai bagian dari menjaga kesehatan kita semua," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Nadia memaparkan terjadi tren peningkatan vaksinasi penguat, yang tadinya sekitar 300-400 ribu orang, sekarang penyuntikan per hari untuk dosis ketiga sekitar 700-760 ribu orang, terutama di daerah-daerah di mana memang banyak asal pemudik.
Jumlah yang sudah mendapatkan dosis ketiga sampai saat ini tercatat mencapai 26,8 juta orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca Selengkapnya