Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Integrasikan Riwayat Imunisasi Anak ke Dalam PeduliLindungi

Kemenkes Integrasikan Riwayat Imunisasi Anak ke Dalam PeduliLindungi Aplikasi PeduliLindungi. ©2020 Antara foto

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan RI mengintegrasikan sistem pencatatan riwayat imunisasi anak ke dalam aplikasi digital PeduLindungi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penelusuran bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

"Biasanya data vaksinasi ditulis di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) atau kartu. Kadang hilang atau lupa," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dilansir Antara, Kamis (12/5).

Menurut Budi, riwayat imunisasi pada masyarakat kerap dibutuhkan oleh sejumlah pihak yang berkepentingan, salah satunya sebagai syarat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Orang lain juga bertanya?

"Perguruan tinggi di luar negeri membutuhkan sejarah vaksinasi calon mahasiswa sejak kecil, vaksinasi polio, difteri/tetanus dan lainnya. Akibatnya, masyarakat akan kesulitan belajar di luar negeri kalau kartunya sudah tidak ada," katanya.

Kemenkes berinisiatif mengadopsi sistem vaksinasi COVID-19 berbasis digital secara penuh untuk diterapkan pada pencatatan rekam jejak imunisasi pada anak. Sehingga, sertifikat vaksin dibuat digital dan ditaruh di aplikasi PeduliLindungi.

"Kita ulangi sukses vaksinasi COVID-19 dengan cara meregister, mendaftarkan, dan menyimpan data vaksinasi individu secara digital," ujarnya.

Menkes Budi mengatakan kebijakan itu merupakan bagian dari transformasi layanan primer sehingga semua anak yang diimunisasi akan terekam individunya dan akan memiliki sertifikat vaksinasi elektronik yang disimpan secara digital.

"Kapan saja dibutuhkan oleh bersangkutan, dia bisa ambil datanya yang tersimpan di Kemenkes," katanya.

Budi mengatakan imunisasi data yang saat ini ada di Kemenkes masih bersifat akumulasi. Laporan detail imunisasi anak ada di masing-masing fasilitas kesehatan yang melakukan imunisasi.

"Kalau yang bersangkutan pindah sekolah atau kota akan kesulitan, kecuali dia memegang bukunya. Biasanya tidak tersimpan sampai dewasa," katanya.

Melalui pemanfaatan teknologi digital, maka seluruh data peserta imunisasi masuk dalam pencatatan digital dan dapat ditarik setiap saat melalui Aplikasi PeduliLindungi.

"Sekarang sedang dalam tahap persiapan," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka

Integrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.

Baca Selengkapnya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya

Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.

Baca Selengkapnya
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini

Masa pertumbuhan adalah masa yang kritis bagi anak. Artikel ini akan menguraikan alasan-alasan pentingnya posyandu bagi kesehatan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus

Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Dana Abadi Pendidikan Rp130 T, Naik Tiap Tahun
Menko PMK: Dana Abadi Pendidikan Rp130 T, Naik Tiap Tahun

Muhadjir mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya