Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Investigasi Hepatitis Akut di RI, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?

Kemenkes Investigasi Hepatitis Akut di RI, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan? Ilustrasi hepatitis. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/lejandro dans neergaard

Merdeka.com - Pemerintah masih menginvestigasi 15 kasus yang diduga terjangkit hepatitis akut di Indonesia. Dari total 15 kasus, 11 di antaranya berstatus suspek dan 4 lainnya pending classification.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pemerintah sedang menunggu hasil laboratorium puluhan kasus tersebut. Terutama berkaitan dengan pemeriksaan Hepatitis E.

"Belum (ada hasil laboratorium), terutama yang E," katanya kepada merdeka.com, Kamis (12/5).

Tak hanya itu, pemerintah belum mendapatkan hasil dari pemetaan virus lain. Menurut Nadia, investigasi kasus yang diduga berkaitan dengan Hepatitis akut tidak mudah. Apalagi, belum semua laboratorium di daerah bisa melakukan pemeriksaan.

"Kira-kira (butuh waktu) 7-10 hari," ucapnya.

Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan ini menjelaskan investigasi kasus yang diduga hepatitis akut harus dilakukan secara teliti. Sehingga waktu yang dibutuhkan memang cukup lama.

"Kalau kontak investigasi harus betul-betul dipastikan. Jadi memang tidak bisa cepat karena tim surveilans saat menanyakan semua faktor risiko dan kemungkinan penularan," terangnya.

BRIN Riset Kasus Hepatitis Akut

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut meneliti kasus Hepatitis akut. Namun, penelitian terhambat pada sampel.

"Kami sudah siap secara SDM dan fasilitas. Tapi untuk sampel masih menunggu kolaborasi dengan Kemkes," kata Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, NLP Indi Dharmayanti.

Indi mengatakan BRIN sangat ingin berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dalam meneliti Hepatitis akut. Sementara Kementerian Kesehatan belum bisa menanggapi soal sampel yang dinantikan BRIN.

"Aku cek dulu ke tim ya," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius

Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN "Australia Butuh Bertahun-tahun"

Polri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat

Kemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.

Baca Selengkapnya
Polri soal Peretasan PDN: Butuh Kajian, Australia Bertahun-tahun Baru Beres
Polri soal Peretasan PDN: Butuh Kajian, Australia Bertahun-tahun Baru Beres

Polri tidak menyerah begitu saja dengan kasus peretasan PDN.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Soal Potensi Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Kasus Timah, Ini Respons Kejagung
Soal Potensi Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Febrie menyebut dalam persidangan nanti jaksa pun akan mencatat adanya perkembangan kasus.

Baca Selengkapnya