Kemenkes Jamin Stok Obat Hingga Oksigen Aman Hadapi Gelombang 3 Covid-19
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memastikan stok obat, oksigen, hingga tempat perawatan aman untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
"Kalau di hilir kita sudah pastikan terkait obat, oksigen dan tempat perawatan. Aman insya Allah," katanya kepada merdeka.com, Senin (15/11).
Selain mempersiapkan sisi hilir, pemerintah juga mengoptimalkan strategi hulu. Menurut Nadia, ada sejumlah stategi yang terus diperkuat mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang perlu imunisasi untuk mencegah pneumonia? Anak dengan PJB tidak memiliki kontraindikasi untuk melakukan imunisasi. Artinya, anak-anak tersebut tetap harus mendapatkan imunisasi lengkap layaknya anak-anak sehat lainnya. Bahkan, imunisasi pada anak PJB menjadi krusial untuk mencegah infeksi yang dapat memperparah kondisi kesehatan mereka.
Pertama, mempercepat vaksinasi. Kedua, tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level. Ketiga, meningkatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Keempat, mempertahankan cakupan tracing dan testing.
"Kelima, mengaktifan satgas prokes," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih meminta pemerintah mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan secara matang. Berkaca pada gelombang kedua Covid-19, sejumlah fasilitas kesehatan di Tanah Air kolaps.
"Kita pengalaman pada gelombang ke-2 kekurangan tempat perawatan, obat dan alat serta oksigen. Ini semua baiknya dipersiapkan dan direncanakan dengan baik untuk antisipasi kalau gelombang ke-3 terjadi," katanya kepada merdeka.com, Senin (15/11).
Selain mempersiapkan dari sisi hilir, Daeng mendorong pemerintah memperkuat hulu. Misalnya, menjaga ketat pintu masuk bagi pelaku perjalanan internasional, memperketat penerapan protokol kesehatan, mempercepat vaksinasi, dan memperkuat testing dan tracing.
"Negara-negara tetangga kita kasus covidnya tinggi. Beberapa negara Eropa meningkat, berpotensi masuk ke Indonesia. Jadi harus tetap waspada," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya