Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes janji masalah vaksin palsu beres pekan depan

Kemenkes janji masalah vaksin palsu beres pekan depan Ilustrasi vaksin. ©Shutterstock/itsmejust

Merdeka.com - Kejadian vaksin palsu membuat orangtua cemas terhadap imunitas sang anak. Direktur Jenderal Kefarmasian Kementerian Kesehatan, Maura Linda Sitanggang menegaskan paparan vaksin palsu bagi anak tidak terlalu berbahaya.

Melalui sambungan telepon, Maura menjelaskan pengaruh vaksin palsu hanya tingkat kekebalan tubuh si anak yang tidak maksimal. Dia pun akan melakukan pemeriksaan bagi anak-anak yang diduga terkontaminasi dengan vaksin palsu.

"Kalau tidak ada isinya tidak ada dampak, kalau kadar kurang tingkat kekebalan kurang tercapai. Masalah yang paling dominan adalah efektifitas, apakah kekebalan anak akan tercapai," ujar Maura pada diskusi 'Jalur Hitam Vaksin Palsu' di Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).

Hari ini, pihaknya juga menerjunkan tim satuan tugas ke-14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu untuk pendampingan para korban dan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah atas insiden ini.

Keterbatasan teknis dan personal, Maura menuturkan tim Satgas ini tidak diterjunkan ke seluruh rumah sakit melainkan hanya beberapa saja. Meski demikian dia mengusahakan dalam seminggu ke depan masalah ini bisa diselesaikan.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek Kamis (14/7) merilis 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Keempat belas rumah sakit itu adalah:

1. RS DR Sander, Cikarang

2. RS Bhakti Husada, terminal Cikarang

3. RS Sentral Medika, Pasir Gombong

4. RSIA Puspa Husada

5. RS Karya Medika, Tambun

6. RS Kartika Husada, Tambun

7. RS Sayang Bunda, Pondok Ungu

8. RS Multazam, Bekasi

9. RS Permata, Bekasi

10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang

11. RS Harapan Bunda, Kramat Jati

12. RS Elizabeth, Narogong

13. RS Hosana, Lippo Cikarang

14. RS Hosana, Jalan Pramuka

Atas kasus ini Bareskrim Mabes Polri juga sudah menetapkan total 23 tersangka. Saat ini Bareskrim juga masih terus mengusut kemungkinan akan adanya tersangka baru.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Anak Kena Polio di Klaten
Kondisi Terkini Anak Kena Polio di Klaten

Pasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya