Kemenkes Keluarkan Surat Edaran, Tarif Tertinggi Rapid Test Rp150 Ribu
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antibodi. Dalam surat tersebut ditekankan bahwa batas tertinggi untuk pemeriksaan rapid test sebesar Rp 150.000.
Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto membenarkan surat tersebut.
"Benar," kata Yuri saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (8/7).
-
Mengapa pemerintah menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis? 'Ada tiga program dari kita, nomor satu itu skrining untuk masyarakat semua siklus hidup karena yang penting kan buat Kementerian Kesehatan jaga masyarakat kita tetap sehat, bukan hanya mengobati orang sakit. Pengobatan promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,' jelas Budi.
-
Kenapa BRI adakan pemeriksaan kesehatan? Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis merupakan inisiatif dan langkah kongkrit BRI dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi Masyarakat, khususnya bagi kalangan lansia.
-
Mengapa penting untuk memberikan imunisasi MMR? Pemberian vaksinasi sangat penting karena dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi serius.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Dirinya menyebut, pihaknya tidak menampik transformasi digital perlu dilakukan demi memberi kemudahan akses bagi masyarakat. Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Menurut Yuri, alasan penerbitan surat edaran itu untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan pemeriksaan rapid test antibodi.
Sebagai informasi, Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2875/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Tes Antibodi dikeluarkan pada 6 Juli 2020. Surat tersebut ditandantangani langsung Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo.
Harus Dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Berkompetensi
Dalam surat tersebut dijelaskan, besaran tarif tertinggi, yakni Rp150.000 berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan rapid test antibodi secara mandiri. Pemeriksaan rapid test harus dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan berasal dari fasilitas kesehatan.
"Kepada pihak terkait agar menginstruksikan kepada fasilitas layanan kesehatan dalam memberikan pelayanan pemeriksaan rapid test antibodi untuk mengikuti batasan tarif maksimal," demikian isi surat edaran.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13.200 orang mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di berbagai wiayah dengan periode pelaksanaan pada 1-2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif layanan medis ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.
Baca SelengkapnyaPaket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah tidak hanya terbatas pada cek tensi darah.
Baca SelengkapnyaNantinya program ini dapat diakses oleh balita, remaja, orang dewasa hingga lansia dengan kriteria pemeriksaan yang sudah ditentukan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang berulang tahun dan ingin mendapatkan layanan pemeriksaan gratis cukup mendatangi Puskesmas dengan membawa kartu identitas (KTP)
Baca SelengkapnyaMasyarakat hanya perlu menunjukkan kartu identitas (KTP) untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis.
Baca SelengkapnyaProgram skrining kesehatan gratis bagi masyarakat merupakan salah satu program Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemberian PSO agar tarif transportasi umum bisa lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaProgram ini sebelumnya sempat diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca SelengkapnyaBagi pasien dengan keluhan ringan akan mendapatkan perawatan selama 3-5 hari sampai sembuh.
Baca Selengkapnya