Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes: Penundaan Distribusi Vaksin AstraZeneca Tak Terkait Isu Pembekuan Darah

Kemenkes: Penundaan Distribusi Vaksin AstraZeneca Tak Terkait Isu Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca. ©2020 cnbc.com

Merdeka.com - Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan penundaan distribusi vaksin AstraZeneca ke fasilitas pelayanan kesehatan bukan karena isu pembekuan darah. Melainkan, karena pemerintah sedang menunggu keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai kriteria kelompok penerima vaksin AstraZeneca.

"Kemenkes menunda dulu pendistribusian AstraZeneca ini dikarenakan pada kehati-hatian. Artinya, kami mengikuti apa yang menjadi arahan BPOM karena kita tahu BPOM bersama ITAGI dan para ahli sedang melihat kembali apakah kriteria-kriteria penerima vaksin yang tadinya sudah dikeluarkan yang ditujukan untuk penggunaan vaksin produksi Sinovac maupun Bio Farma ini juga akan sama dengan kriteria vaksin yang akan kita gunakan yaitu vaksin AstraZeneca," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (16/3).

Selain menunggu keputusan kriteria dari BPOM, Kemenkes juga sedang memastikan kualitas kemasan dan isi vaksin AstraZeneca. Nadia menyebut, pemerintah khawatir ada perubahan warna maupun bentuk vaksin AstraZeneca sebelum didistribusikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan.

"Ini dipastikan dulu sebelum didistribusikan ke fasyankes tempat pelaksanaan vaksinasi. Jadi kita betul-betul menjamin dari segi mutunya," ujarnya.

Mantan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes ini meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu pembekuan darah usai divaksin AstraZeneca. Sebab, organisasi kesehatan dunia (WHO) dan badan obat-obatan Eropa (EMA) telah memastikan kasus pembekuan darah di sejumlah negara tak terkait dengan vaksin AstraZeneca.

"Tidak perlu takut dengan adanya informasi penggumpalan darah ini karena tadi sudah disampaikan juga oleh WHO bahwa manfaat dari vaksin ini jauh lebih besar daripada tentunya efek samping yang ditimbulkan," tandasnya.

Sebagai informasi, delapan negara Eropa menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca setelah adanya laporan pembekuan darah usai vaksinasi. Penyuntikan vaksin AstraZeneca sudah dilakukan kepada 17 juta orang. Namun, dari total jumlah penerima vaksin AstraZeneca, 44 di antaranya mengalami pembekuan darah.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos

Teguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya